Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

40 Contoh Soal PTS UTS STS PK BAM Kelas 6 SD dan MI Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban

Berikut 40 contoh soal PTS UTS STS Mulok pelajaran Pendidikan Karakter dan BAM kelas 6 SD dan MI semester 1 edisi Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Ilustrasi
40 Contoh Soal PTS UTS STS PK BAM Kelas 6 SD dan MI Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut 40 contoh soal PTS UTS STS Mulok mata pelajaran Pendidikan Karakter dan BAM kelas 6 SD dan MI semester 1 edisi Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban .

A. Soal Pilihan Ganda

1. Sistem kekerabatan yang dianut oleh masyarakat Minangkabau adalah...
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Bilateral
d. Ambilineal

Kunci jawaban : b.

2. Siapa yang memegang kekuasaan tertinggi dalam sebuah kaum di Minangkabau?
a. Tungganai
b. Limpapeh
c. Datuk
d. Bundo Kanduang

Kunci jawaban : b.

3. Harta pusaka dalam masyarakat Minangkabau umumnya diwariskan kepada...
a. Anak laki-laki tertua
b. Suami
c. Kaum ibu
d. Kepala desa

Kunci jawaban : c.

4. Apa yang dimaksud dengan "sapasukuan" dalam sistem kekerabatan Minangkabau?
a. Orang yang memiliki pekerjaan yang sama
b. Orang yang satu kampung
c. Orang yang satu suku menurut garis ibu
d. Orang yang satu agama

Kunci jawaban : c.

5. Siapa yang biasanya menjadi "induak bako" bagi seorang anak di Minangkabau?
a. Ayah kandung
b. Ibu kandung
c. Saudara perempuan ayah
d. Kakek dari pihak ibu

Kunci jawaban : c.

6. Siapa yang biasanya menjadi inisiator dalam proses perkawinan adat Minangkabau?
a. Pihak laki-laki
b. Pihak perempuan
c. Pihak penghulu
d. Pihak keluarga besar

Kunci jawaban : b.

7. Apa yang dimaksud dengan "manapiak bandua" dalam proses perkawinan adat Minangkabau?
a. Prosesi akad nikah
b. Prosesi pertunangan
c. Penjajakan awal mengenai niat menikah
d. Pertemuan keluarga besar

Kunci jawaban : c.

8. Apa arti dari "batimbang tando" dalam proses perkawinan adat Minangkabau?
a. Pertukaran cincin sebagai tanda keseriusan
b. Pemberian mahar oleh pihak laki-laki
c. Pertemuan keluarga besar untuk meresmikan pernikahan
d. Perjanjian lisan antara kedua belah pihak

Kunci jawaban : a.

9. Siapa yang memimpin upacara pernikahan menurut agama Islam dalam adat Minangkabau?
a. Datuk
b. Limpapeh
c. Penghulu
d. Mamak

Kunci jawaban : c.

10. Apa yang dimaksud dengan "manjapuik marapulai"?
a. Prosesi mengantar pengantin perempuan ke rumah pengantin laki-laki
b. Prosesi menjemput pengantin laki-laki ke rumah pengantin perempuan
c. Prosesi memberi makan pengantin
d. Prosesi memberi restu kepada pengantin

Kunci jawaban : b.

11. Apa arti dari pepatah "sasalam-dalam aia sahinggo dado itiak, saelok-elok sumando sahinggo pntu biliak"?
a. Sumando harus selalu menjaga jarak dengan keluarga istri.
b. Sumando adalah tamu yang dihormati di rumah istri.
c. Sumando harus selalu berada di kamar.
d. Sumando tidak memiliki wewenang di rumah istri.

Kunci jawaban : b.

12. Apa yang dimaksud dengan "sumando langau hijau"?
a. Sumando yang rajin bekerja.
b. Sumando yang tampan dan gagah.
c. Sumando yang berkelakuan buruk.
d. Sumando yang kaya raya.

Kunci jawaban : c.

13. Apa yang diharapkan dari seorang "sumando niniak mamak"?
a. Menjadi pemimpin keluarga.
b. Menjadi contoh yang baik.
c. Menjadi kaya raya.
d. Menjadi pembuat onar.

Kunci jawaban : b.

14. Apa yang dimaksud dengan "sumando gadang malendo"?
a. Sumando yang berasal dari keluarga bangsawan.
b. Sumando yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat.
c. Sumando yang sombong dan angkuh.
d. Sumando yang sangat miskin.

Kunci jawaban : b.

15. Peran utama seorang mamak dalam masyarakat Minangkabau adalah sebagai...
a. Pemimpin agama
b. Pemimpin adat
c. Penengah konflik
d. Penjaga harta pusaka

Kunci Jawaban: b

16. Kemenakan batali adat diperoleh melalui...
a. Garis keturunan ibu
b. Proses pengangkatan oleh datuk penghulu
c. Pernikahan
d. Warisan

Kunci Jawaban: b

17. Apa arti pepatah "kok siang maliek-like, manguruang patang mangaluakan pagi" dalam konteks hubungan mamak dan kemenakan?
a. Mamak harus selalu mengawasi kemenakannya
b. Kemenakan harus selalu patuh pada mamaknya
c. Mamak dan kemenakan harus saling menghormati
d. Kemenakan harus mandiri

Kunci Jawaban: a

18. Perbedaan utama antara kemenakan batali darah dan kemenakan batali adat adalah...
a. Cara memperoleh status kemenakan
b. Hak waris
c. Kewajiban terhadap mamak
d. Semua jawaban benar

Kunci Jawaban: d

19. Dalam konteks modern, tantangan apa yang dihadapi hubungan mamak dan kemenakan di Minangkabau?
a. Urbanisasi dan modernisasi
b. Perubahan struktur sosial
c. Pengaruh budaya asing
d. Semua jawaban benar

Kunci Jawaban: d

B. Soal Essay

20. Jelaskan perbedaan antara sistem kekerabatan matrilineal dengan patrilineal.

Kunci jawaban :

Sistem matrilineal menitikberatkan garis keturunan melalui ibu, sedangkan patrilineal melalui ayah. Dalam sistem matrilineal, harta dan status sosial umumnya diwariskan melalui garis ibu, sementara dalam patrilineal melalui garis ayah.

21. Apa peran limpapeh dalam masyarakat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Limpapeh adalah wanita tertua dalam sebuah kaum yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam mengelola harta pusaka kaum. Ia juga berperan sebagai pemimpin spiritual bagi kaumnya.

22. Mengapa sistem kekerabatan matrilineal di Minangkabau dianggap unik?

Kunci jawaban :

Sistem matrilineal di Minangkabau unik karena bertentangan dengan kebanyakan sistem kekerabatan di dunia yang umumnya patrilineal. Selain itu, sistem ini memiliki struktur sosial dan budaya yang kompleks dan khas.

23. Bagaimana konsep "alam takambang jadi guru" mempengaruhi sistem kekerabatan Minangkabau?

Kunci jawaban :

Konsep ini menjadi dasar filosofi sistem kekerabatan matrilineal di Minangkabau. Masyarakat Minangkabau melihat alam sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi. Mereka mengamati perilaku hewan, satu di antaranya ayam, dan mengambil hikmahnya untuk diterapkan dalam mengatur hubungan sosial, terutama dalam keluarga.

24. Apa saja keuntungan dan kerugian dari sistem kekerabatan matrilineal menurut Anda?

Kunci jawaban :

- Keuntungan: Menghargai peran perempuan, menjaga kekompakan kaum, dan melestarikan warisan budaya. 
- Kerugian: Bisa membatasi mobilitas sosial, terutama bagi laki-laki, dan potensi konflik dalam keluarga jika tidak dikelola dengan baik.

25. Jelaskan perbedaan antara "manapiak bandua" dan "maminang" dalam proses perkawinan adat Minangkabau.

Kunci jawaban :

Manapiak bandua adalah tahap awal penjajakan, sedangkan maminang adalah tahap resmi mengajukan permohonan pernikahan. Manapiak bandua sifatnya lebih informal, sementara maminang dilakukan secara resmi dengan membawa perwakilan keluarga.

26. Apa pentingnya peran limpapeh dalam proses perkawinan adat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Limpapeh memiliki peran penting dalam memberikan restu dan persetujuan atas pernikahan. Ia juga seringkali menjadi mediator dalam negosiasi antara kedua belah pihak keluarga.

27. Mengapa dalam adat Minangkabau, pengantin laki-laki harus dijemput ke rumah pengantin perempuan?

Kunci jawaban :

Hal ini mencerminkan kedudukan perempuan yang tinggi dalam masyarakat Minangkabau. Perempuan dianggap sebagai pusat dari rumah tangga dan keluarga.

28. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam proses perkawinan adat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Nilai-nilai yang terkandung antara lain: pentingnya keluarga, penghormatan terhadap adat istiadat, kerjasama antar keluarga, dan nilai-nilai keagamaan.

29. Bagaimana pengaruh Islam terhadap sistem perkawinan adat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Islam memberikan pengaruh yang sangat besar pada sistem perkawinan adat Minangkabau. Proses akad nikah dilakukan sesuai dengan ajaran Islam, dan nilai-nilai Islam seperti monogami dan perlakuan adil terhadap istri juga diadopsi dalam adat Minangkabau.

30. Jelaskan perbedaan antara kedudukan sumando dengan anggota keluarga istri dalam adat Minangkabau.

Kunci jawaban :

Sumando dianggap sebagai tamu yang dihormati, namun tidak memiliki wewenang penuh dalam pengambilan keputusan di keluarga istri. Anggota keluarga istri memiliki hak dan kewajiban yang lebih besar dalam struktur keluarga.

31. Apa saja jenis-jenis sumando yang ada dalam adat Minangkabau? Jelaskan karakteristik masing-masing.

Kunci jawaban :

Ada berbagai jenis sumando seperti sumando ayam gadang, sumando langau hijau, sumando kacang miang, sumando lapiak buruak, sumando kutu dapua, dan sumando niniak mamak. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari yang tidak bertanggung jawab hingga yang menjadi teladan.

32. Mengapa pepatah Minangkabau seringkali menggunakan perumpamaan dari alam untuk menggambarkan karakter sumando?

Kunci jawaban :

Orang Minangkabau sangat dekat dengan alam dan melihat alam sebagai sumber inspirasi. Dengan menggunakan perumpamaan dari alam, karakter sumando dapat digambarkan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

33. Bagaimana perubahan zaman mempengaruhi peran sumando dalam masyarakat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Perubahan zaman membawa perubahan pada peran sumando. Dulu, sumando lebih pasif dan hanya memiliki wewenang terbatas. Namun, saat ini banyak sumando yang aktif berperan dalam keluarga dan masyarakat.

34. Apa yang dimaksud dengan "sumando gadang malendo" dan mengapa dianggap sebagai jenis sumando yang baru?

Kunci jawaban :

Sumando gadang malendo adalah sumando yang memiliki kekuasaan atau kekayaan yang tinggi sehingga cenderung ingin mengendalikan keluarga istri. Jenis sumando ini muncul karena pengaruh modernisasi dan perubahan struktur sosial.

35. Nilai-nilai apa yang terkandung dalam konsep sumando dalam adat Minangkabau?

Kunci jawaban :

Nilai-nilai yang terkandung antara lain: penghormatan terhadap tamu, pentingnya keluarga, etika dalam bermasyarakat, dan harapan akan sosok suami yang baik dan bertanggung jawab.

36. Jelaskan secara rinci tiga fungsi utama seorang mamak dalam masyarakat Minangkabau.

Kunci jawaban : 

Tiga fungsi utama seorang mamak dalam masyarakat Minangkabau adalah:

a. Pemimpin: Mamak berperan sebagai pemimpin dalam kaumnya. Ia bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, menjaga ketertiban, dan mewakili kaumnya dalam berbagai hal.

b. Pelindung: Mamak juga berfungsi sebagai pelindung bagi kemenakannya. Ia berkewajiban menjaga keselamatan dan kesejahteraan kemenakan, baik dari ancaman fisik maupun sosial.

c. Pengayom: Mamak berperan sebagai pengayom, memberikan bimbingan, nasihat, dan dukungan kepada kemenakannya. Ia mengajarkan nilai-nilai adat, moral, dan agama.

37. Bandingkan dan kontraskan status dan hak waris antara kemenakan batali darah dan kemenakan batali adat.

Kunci jawaban :

Kemenakan batali darah memiliki status yang lebih tinggi karena memiliki hubungan darah langsung dengan mamak. Mereka berhak atas warisan sako dan pusako secara penuh. Hubungan antara mamak dan kemenakan batali darah cenderung lebih dekat dan personal.

Kemenakan batali adat memperoleh status melalui proses pengangkatan. Mereka memiliki hak waris yang terbatas dan hubungannya dengan mamak lebih formal.

Seperti tabel di bawah ini :

Aspek                                     Kemenakan Batali Darah                           Kemenakan Batali Adat
Status                                     Lebih tinggi                                                  Lebih rendah
Hak Waris                              Penuh                                                           Terbatas
Hubungan                             Lebih dekat                                                  Lebih formal
Asal Usul                               Garis keturunan ibu                                    Pengangkatan

38. Bagaimana pengaruh nilai-nilai adat Minangkabau terhadap hubungan antara mamak dan kemenakan dalam konteks keluarga modern?

Kunci jawaban : 

Nilai-nilai adat Minangkabau seperti gotong royong, musyawarah, dan penghormatan terhadap orang tua masih sangat berpengaruh dalam hubungan mamak dan kemenakan. Namun, dengan adanya perubahan zaman, nilai-nilai tersebut mengalami tantangan. Beberapa pengaruhnya antara lain:

- Urbanisasi: Perpindahan penduduk ke kota besar membuat interaksi antara mamak dan kemenakan menjadi lebih jarang.

- Modernisasi: Perubahan gaya hidup dan nilai-nilai modern dapat mengurangi pengaruh adat dalam kehidupan sehari-hari.

- Individualisme: Kecenderungan individu untuk lebih mementingkan kepentingan pribadi dapat melemahkan ikatan kekerabatan.

39. Analisislah pepatah "kok siang maliek-like, manguruang patang mangaluakan pagi" dalam konteks pengawasan mamak terhadap kemenakan. Apa implikasi positif dan negatif dari pengawasan yang ketat tersebut?

Kunci jawaban : 

Pepatah ini menekankan pentingnya pengawasan mamak terhadap kemenakan. Implikasi positifnya adalah:

- Perlindungan: Kemenakan terhindar dari pengaruh buruk.

- Bimbingan: Kemenakan mendapatkan bimbingan yang tepat.

- Pelestarian nilai: Nilai-nilai adat dapat terjaga.

Namun, pengawasan yang terlalu ketat juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti:

- Ketergantungan: Kemenakan menjadi terlalu bergantung pada mamak.

- Kurang inisiatif: Kemenakan kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri.

- Konflik: Pengawasan yang terlalu ketat dapat menimbulkan konflik antara mamak dan kemenakan.

40. Usulkan beberapa cara untuk mempertahankan relevansi hubungan mamak dan kemenakan di tengah perubahan zaman.

Kunci jawaban :

- Menyesuaikan adat dengan zaman: Nilai-nilai adat perlu disesuaikan dengan kondisi zaman modern tanpa menghilangkan esensinya.

- Meningkatkan komunikasi: Mamak dan kemenakan perlu lebih sering berkomunikasi untuk memperkuat hubungan.

- Melibatkan generasi muda: Generasi muda perlu dilibatkan dalam kegiatan adat untuk menumbuhkan rasa memiliki.

- Menggunakan teknologi: Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mempermudah komunikasi dan menjaga hubungan antar anggota keluarga yang terpisah jarak.

Demikian 40 contoh soal PTS UTS STS Mulok mata pelajaran Pendidikan Karakter dan BAM kelas 6 SD dan MI semester 1 edisi Kurikulum Merdeka dan kunci jawaban .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved