Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kapolres Inhil Kumpulkan 4 Paslon Bupati-Wabup Bersama Ratusan Pendukungnya Deklarasi Pilkada Damai

Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, mengumpulkan 4 pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati (Wabup) untuk deklarasi Pilkada damai, Sabtu

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Istimewa
Kegiatan deklarasi Pilkada damai dan kirab budaya di Kabupaten Inhil. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, mengumpulkan 4 pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati (Wabup) untuk deklarasi Pilkada damai, Sabtu (28/9/2024).

Kegiatan dipusatkan di lapangan Kantor Bupati Inhil. Selain deklarasi Pilkada damai, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kirab budaya.

Seluruh Paslon Bupati-Wabup Inhil, hadir dalam kegiatan ini.

Di antaranya, Paslon nomor urut 1 Ustadz Suhaidi - Syamsuddin Uti, nomor urut 2 Ferryandi - Dani M Nursalam, nomor urut 3 Mimi Lutmila - Prof Sufian dan nomor urut 4 Herman - Yuliantini. 

Ada pula dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Inhil, Pj Bupati Inhil, Kejari, TNI dan pejabat lainnya. 

Selain itu, ratusan orang yang merupakan pendukung dari masing-masing Paslon juga ikut hadir.

Aparat kepolisian melakukan pengamanan ketat, baik di luar maupun di dalam lapangan. 

Petugas juga memberlakukan absensi terhadap tamu undangan sebelum masuk ke dalam kegiatan. 

AKBP Budi mengatakan, saat ini Pilkada serentak sudah masuk dalam tahapan kampanye. 

 "Kemudian akan memasuki masa-masa tenang, pengumpulan suara, pleno dan akhirnya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Inhil yang terpilih adalah pemimpin yang mewakili kita yang akan bertanggung jawab atas masa depan daerah kita," kata Kapolres Inhil

 Ia mengajak semua yang hadir untuk menyamakan suara, memilih pemimpin dengan hati nurani, bersih dan tidak terpengaruh pada politik uang atau kampanye hitam. 

 "Selain itu dalam proses ini, mari kita jaga ketertiban perdamaian. Kita adalah bagian dari sebuah masyarakat, peraturan adalah kunci menjaga stabilitas. Mari kita lakukan semua proses dengan damai, menghormati perbedaan pendapat dan memastikan bahwa setiap suara warga negara dianggap sebagai pembangunan daerah," imbau Kapolres. 

 AKBP Budi berujar, Pilkada merupakan implementasi kedaulatan rakyat, juga sebagai sarana pembentukan partai politik.

"Pilkada juga sebagai sarana pergantian pemimpin negara konstitusional, sebagai sarana politik yang memperoleh legitimasi dan sebagai sarana partisipasi politik masyarakat secara langsung," urainya.

AKBP Budi berharap, deklarasi ini tidak hanya sebatas lips service, tetapi menjadi sebuah komitmen. 

 "Siapapun yang terpilih harus berkomitmen memajukan Inhil," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved