Aktivitas 8 dan Aktivitas 9 Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Hal 49-50 Kurikulum Merdeka

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkait dengan Aktivitas 8 dan Aktivitas 9, berikut inilah Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 49-50 Kurikulum Merdeka.

Simak selengkapnya dan pelajari kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 49-50 Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 49-50 Kurikulum Merdeka dapat dijadikan sebagai pedoman.

Setelah kalian kerjakan tugas secara mandiri, bandingkan jawaban kalian dengan kunci jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 49-50 Kurikulum Merdeka.

Inilah Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 49-50 Kurikulum Merdeka..

Halaman 49

Aktivitas 8

Setelah mempelajari materi bentuk perilaku iman kepada hari akhir, renungkan pertanyaan berikut, dan tuliskan jawabannya dengan sejujurnya!

1. Perilaku apa saja yang selalu kalian lakukan dalam kehidupan sehari-hari? Apa alasannya?

2. Perilaku mana yang kadang-kadang dilakukan, kadang-kadang juga belum dilakukan? Apa alasannya?

3. Perilaku mana yang belum pernah kalian lakukan? Apa alasannya?

4. Apa yang akan dilakukan terhadap kebiasaan kalian tersebut, setelah mempelajari materi ini?

Jawaban:

1. Perilaku yang selalu aku lakukan: shalat lima waktu, bersedekah, menghormati orang tua, serta jujur dalam berucap dan bertindak.

Alasan: Karena keyakinan kuat akan pahala di akhirat serta rasa tanggung jawab sebagai seorang Muslim.

2. Ada beberapa perilaku yang dilakukan secara tidak konsisten, seperti membaca Al-Qur'an setiap hari, berpuasa sunnah, atau menjaga lisan dari berkata buruk.

Alasan: Karena kurangnya disiplin diri, kesibukan duniawi, atau terkadang lupa akan pentingnya amal tersebut. Meskipun ada niat untuk melakukannya, namun faktor-faktor tersebut membuat perilaku ini belum menjadi kebiasaan yang rutin.

3. Perilaku yang belum pernah dilakukan yaitu menghadiri majelis ilmu secara rutin, melakukan qiyamul lail (shalat malam), atau berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.

Alasan: Alasan mengapa perilaku ini belum pernah dilakukan bisa jadi karena kurangnya pemahaman, merasa tidak cukup mampu, atau belum ada dorongan kuat dari dalam diri untuk memulai. Terkadang, ketidakberanian untuk mencoba atau rasa malas juga menjadi penghalang utama.

4. Setelah mempelajari materi tentang bentuk perilaku iman kepada hari akhir, langkah yang perlu diambil adalah membuat komitmen untuk memperbaiki kebiasaan yang ada. Mulai dengan mengkonsistenkan perilaku yang sudah baik, seperti memperbaiki kualitas shalat dan menambah frekuensi membaca Al-Qur'an.

Untuk perilaku yang kadang dilakukan, perlu meningkatkan disiplin dan mengatur waktu dengan lebih baik, agar amal kebaikan tersebut menjadi kebiasaan rutin. Sedangkan untuk perilaku yang belum pernah dilakukan, mulailah dengan mencari ilmu dan memba- ngun niat yang kuat untuk melakukannya.

Halaman 50

E. Uswatun Hasanah

Aktivitas 9

Bacalah kisah inspiratif di bawah ini, rumuskan hikmah yang terdapat dalam kisah tersebut dikaitkan dengan materi yang dipelajari, kemudian ceritakan kembali di depan kelas dengan menggunakan bahasa sendiri!

Tiga Utusan Sebelum Maut Menjemput

Di dalam Kitab Zahri Riyad disebutkan bahwa Nabi Yakub a.s. bersahabat dengan malaikat maut. Suatu ketika malaikat maut datang mengunjunginya. 

Yakub Bertanya kepadanya: Hai malaikat maut, engkau datang sekedar mengunjungiku atau hendak mencabut nyawaku? Malaikat maut menjawab: 

"Aku hanya datang untuk berkunjung kemadamu. Lalu Yakub pun berkata: "Aku mohon engkau mau memenuhi satu permintaanku. Malaikat maut bertanya: 

"Apakah permintaanmu itu? Yakub pun berkata: "Apabila ajalku telah

Jawaban:

Hikmah dalam kisah Tiga Utusan Sebelum Maut Menjemput:
Dari kisah tersebut, terdapat beberapa hikmah yang bisa kita petik, yaitu:

1. Kesadaran akan Fana-nya Dunia

Kisah ini mengingatkan kita bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara. Seiring berjalannya waktu, manusia akan mengalami perubahan fisik seperti rambut yang memutih, tubuh yang melemah, dan punggung yang mulai bungkuk. Tanda-tanda ini merupakan pengingat dari Allah bahwa kita semakin dekat dengan kematian.

2. Pentingnya Kesiapan Menghadapi Kematian

Nabi Yakub a.s. meminta kepada malaikat maut untuk diberi tahu saat ajalnya mendekat. Ini mengajarkan kita untuk selalu siap menghadapi kematian kapan saja. Kesiapan ini tidak hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam hal spiritual, yakni dengan memperbanyak amal ibadah dan memperbaiki diri.

3. Kematian sebagai Pengingat bagi Orang yang Masih Hidup

Malaikat maut tidak hanya bertugas mencabut nyawa, tetapi juga memberi tanda kepada manusia bahwa kematian semakin dekat. Tanda-tanda seperti rambut yang memutih dan tubuh yang melemah seharusnya menjadi pengingat bagi kita untuk tidak terlena dengan kehidupan duniawi, tetapi lebih fokus pada persiapan menghadapi kehidupan setelah mati.

4. Kehidupan adalah Persiapan untuk Akhirat

Setiap manusia akan menemui kematian, dan kehidupan di dunia ini adalah tempat untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk melakukan amal shalih dan menjauhi perbuatan yang dibenci oleh Allah.