Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Peparnas 2024

Sempat Menolak Pindah, Perenang Riau Ini Justru Raih Emas di Peparnas 2024 dari Taekwondo 

Eirene Yosepine Ritonga, atlet difabel Riau awalnya menolak berpindah cabor di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024, Jateng.

Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
Istimewa
Eirene Yosepine Ritonga, atlet difabel Riau awalnya menolak berpindah cabor di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024, Jateng. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Eirene Yosepine Ritonga, atlet difabel Riau awalnya menolak berpindah cabor di ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVII 2024, Jateng.

Namun siapa sangka, perpindahan cabor ini justru membuat ia meraih emas perdana di ajang Peparnas.

Yen, panggilan akrabnya, merupakan atlet renang. Pada Peparnas 2021 di Papua, ia meraih perunggu.

Menjelang Peparnas XVII, pengurus National Paralympic Committee (NPC) Riau mengeluarkan ide "gila". Memindahkan Yen dari cabor renang menjadi atlet taekwondo.

Dasar munculnya ide itu yakni Yen diyaknu tidak akan bisa berbicara banyak di renang terlebih pada nomor spesialisnya. Sebab persaingan ketat.

Jelas ide itu awalnya ditolak. Sebab wanita berusia 19 tahun ini tidak memiliki basic ilmu taekwondo. Bila diikuti ide tersebut, ia harus memulai dari nol sedangkan hajatan Peparnas tinggal menghitung hari.

"Saya nolak awalnya. Soalnya kan olahraga baru bagi saya. Saya ngak pernah belajar taekwondo sebelumnya," cerita Yen pada Tribunpekanbaru.com  Selasa (15/10/2024).

Bukan hanya dirinya. Orangtuanya juga menolak terlebih sang ibu.

"Mama itu sampai nangis nolak ngak mau pindah cabor. Kan (taekwondo) olahraga fisik," kenangnya.

Namun karena pengurus NPC Riau meyakinkan Yen, ia pun akhirnya luluh. Ia pun berpindah cabor dari renang ke taekwondo.

Siapa sangka, ia justru meraih emas perdananya di ajang Peparnas dari cabor taekwondo. Selama jadi atlet renang, ia belim pernah dapat emas di ajang Peparnas.

"Ini emas perdananya saya di Peparnas," ucapnya sembari tertawa bahagia.

Emas diraih pada nomor kelas -47 kh K44 putri. Di final, ia mengalahkan para taekwondo tuan rumah, Jateng dengan skor telak 42 - 26.

Ia pun kini bisa tersenyum lebar. Kekhawatirannya sebelumnya pun sirna. Sebab ia berhasil meraih emas. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved