Banyak Honorer Kampar Tak Ambil Peluang Jadi PPPK, Hasil Penelusuran BKPSDM: Ada Jadi Kades

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Banyak honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar tidak melamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kampar mencatat sebanyak 394 orang tidak mendaftar.

Mencapai 10,44 persen dari totalnya 3.774 orang. 

Ini berarti mereka tidak memanfaatkan peluang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Padahal penghapusan honorer secara nasional akan tuntas tahun ini.

Kepala BKPSDM Kampar, Syarifuddin melalui Kepala Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan, Riki Pratama yang juga Admin Panitia Seleksi, menyatakan, kesempatan honorer untuk menjadi PPPK sudah berakhir karena tidak mendaftar. 

"Otomatis peluang mereka jadi PPPK tidak ada lagi (menjadi PPPK). Inilah nanti yang menjadi peluang bagi Pelamar non-ASN," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (24/10/2024).

Mereka yang tidak mendaftar melalui jalur Pelamar Prioritas mungkin saja berubah pikiran.

Sehingga mendaftar melalui jalur Pelamar non-ASN yang terbuka untuk umum selama memenuhi syarat.

"Loginya bisa aja. Tapi sayanglah. Mereka sudah diberi (jalur) Pelamar Prioritas, tapi nggak mendaftar," katanya. 

Baca juga: UPDATE PPPK Kampar 2024, Jumlah Pelamar Tenaga Kesehatan Sudah Lampaui Formasi

Melihat banyaknya honorer yang tidak mendaftar PPPK, BKPSDM pun melakukan survei sederhana.

Ia mengatakan, BKPSDM menelusuri penyebab atau alasan mereka tidak ambil peluang jadi PPPK.

"Surveinya bukan ke orangnya. Tapi kita bertanya kepada bidang kepegawaian masing-masing," katanya. 

Ia mengungkapkan, banyak faktor sehingga honorer tidak melamar.

Ada beberapa orang di antaranya telah meninggal dunia.