Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar
Jenazah Sopir Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar di Langgam Pelalawan Riau Dibawa ke Kisaran Sumut
Jenazah sopir truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang terjun ke Sungai Kampar di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau dibawa ke Sumut.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Jenazah sopir truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang terjun ke Sungai Kampar di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau pada Rabu (23/10/2024) lalu dibawa ke Sumatera Utara.
Korban bernama Wikler Hutabarat yang truk CPO dengan nomor polisi BK 9647 VN dari PT Mitra Unggul Pusaka (MUP) Desa Segati, Langgam.
Truk tangki itu terjun ke Sungai Kampar saat hendak mengantri di jembatan penyeberangan ponton milik PT RAPP di Langgam, Pelalawan.
Kejadian berlangsung pada pukul 02.00 wib dini hari. Jenazah korban ditemukan sekitar jam 14.00 wib setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan.
"Korban dibawa ke Kota Kisaran Sumatera Utara oleh pihak keluarga dan dikebumikan di sana," tutur Kasi Humas Polres Pelalawan, AKP Edy Harianto kepada tribunpekanbaru.com, Kamis (24/10/2024).
Baca juga: Momen Dramatis Evakuasi Sopir Truk CPO di Sungai Kampar Pelalawan, Kepala Truk Agak Patah
Jenazah Wikler Hutabarat dikebumikan di kampung halamannya. Korban di bawa dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci.
Petugas gabungan membawa jenazah korban ke RSUD Selasih setelah berhasil dievakuasi dari dalam kabin mobil yang terbenam di dalam Sungai Kampar usai insiden itu.
Wikler masih berada di bangku kemudi saat ditemukan petugas penyelam dari Basarnas Pekanbaru.
Penyelidikan sementara pihak kepolisian berdasarkan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi mata, sekitar pukul 02.00 wib truk tangki BK 9647 VN membawa CPO dari PT MUP dikemudikan Wikler Hutabarat.
Truk tangki berwarna kuning krem itu bergerak dari arah Desa Segati Kecamatan Langgam menuju jembatan penyeberangan ponton Sungai Kampar milik PT RAPP.
Setibanya di dekat ponton penyeberangan Jalan Koridor Langgam Kilometer 20, petugas lalu lintas ponton penyeberangan PT RAPP Zulfadli melihat truk tangki dikemudikan Wikler bergerak dari arah Segati, tentu akan menyeberang ke arah Pangkalan Kerinci.
Ternyata truk CPO itu bergerak ke jalur yang salah dan bukan mengarah ke pintu masuk antrian penyeberangan.
"Petugas lalin telah melambaikan tangan untuk memberikan kode dan memberitahu truk tersebut salah masuk pintu antrian," beber AKP Edy Harianto .
Lantaran truk tangki itu tak merespon, petugas lainnya Yantoni yang merupakan security jembatan penyeberangan ponton membantu memberikan kode dengan menggunakan senter ke truk tangki CPO yang dikemudikan Wikler. Namun truk malang itu tetap bergerak maju di posisi salah masuk pintu antrian.
Saksi sempat melihat posisi kepala sopir berada di atas stir mobil. Ketika tiba di pagar pembatas antrian, saksi Zulfadli membuka pagar pembatas untuk menghindari mobil tersebut menabrak besi pembatas.
"Truk itu melanjutkan terus hingga masuk ke dalam sungai Kampar. Proses evakuasi masih berlangsung sampai saat ini," tandas Edy Harianto.
Proses evakuasi mobil truk dan sopir melibatkan puluhan personil gabungan dari berbagai instansi seperti Sat Pol Air Polres Pelalawan, Polsek Langgam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Basarnas Pekanbaru, perusahaan, dan masyarakat sekitar.
"Proses evakuasi jenazah korban sekitar setengah jam. Karena kita membutuhkan waktu untuk observasi terlebih dahulu," papar Kasat Pol Airud Polres Pelalawan, AKP Ade Santoso kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (23/10/2024).
Ade Santoso menceritakan, sebenarnya petugas gabungan sudah berada di lokasi kejadian sejak pagi setelah mendapatkan laporan truk tangki terjun ke Sungai Kampar.
Petugas melakukan observasi di Sungai Kampar di sekitar truk CPO yang terbenam. Untuk menyusun rencana mengevakuasi truk malang itu, termasuk memastikan kondisi sopir yang ketika itu belum diketahui nasibnya.
Sambil berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional meminta bantuan tim penyelam profesional dengan peralatan yang canggih.
Tim gabungan mulai menarik truk CPO menggunakan mobil lain dan dibantu alat berat dari darat di tepi sungai. Ketika badan dan tangki truk di tarik ke darat, masalah kembali muncul.
"Ternyata kepala truk ini agak patah. Jadi ketika badan truk ditarik ke darat, bagian kepala masih tinggal di air," sambung Ade Santoso.
Melihat kepala truk masih terendam di air, tim penyelam dari Basarnas dibantu personil gabungan lainnnya turun ke air. Petugas penyelam melakukan penyelaman di titik bagian kepala truk yang masih terbenam.
Dengan cara meraba-raba bagian pintu truk untuk dibuka, petugas menemukan korban masih duduk di bangku kemudi dalam kondisi meninggal dunia.
Penyelam akhirnya menarik jenazah sopir Wikler Hutabarat dari dalam dan dievakuasi ke permukaan. Oleh petugas yang siaga di atas air, jenazah diangkat dan dimasukan ke dalam kantong mayat.
Selanjutnya dibawa ke darat dan digotong memasuki mobil ambulance yang disiagakan di tepi sungai. Sejurus kemudian mobil ambulance melaju ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk dilakukan visum. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Momen Dramatis Evakuasi Sopir Truk CPO di Sungai Kampar Pelalawan, Kepala Truk Agak Patah |
![]() |
---|
Momen Detik-detik Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar, Riau, Kepala Sopir sudah Menyandar di Stir |
![]() |
---|
Detik-detik Petugas Evakuasi Jenazah Sopir Truk CPO yang Terjun ke Sungai Kampar di Pelalawan Riau |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar Riau: Proses Evakuasi Dramatis |
![]() |
---|
Sopir Truk CPO Terjun ke Sungai Kampar di Langgam Pelalawan Riau Ditemukan Tewas di Bangku Kemudi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.