Oknum Marbot Pembunuh Tetangga di Kuansing Riau Ditangkap Setelah Minta Kerja Jadi Kuli di Jambi

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Oknum marbot yang membunuh tetangganya di Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau akhirnya berhasil ditangkap setelah lima hari buron.

Duda anak satu berinisial Mr (42) itu ditangkap di 
Desa Bangun Jayo, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi pada Sabtu (26/20/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Mr kabur ke Jambi menggunakan motor bebek setelah ia membunuh tetangganya dengan cara menikamnya pada Senin (21/10/2024) sore.

Korban yang berinsial Am (56) tewas dengan 7 luka tusukan.

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito dalam pers rilis di Mapolres Kuansing, Senin (28/10/2024) pagi mengatakan bahwa sebelum kabur ke Jambi, Mr sempat membuang barang bukti berupa pisau ke sungai Kuantan, tepatnya di bawah jembatan Baserah, Desa Pulau Madinah, Kecamatan Kuantan Hilir, Kuansing di hari pembunuhan terjadi.

"Selama pelariannya, ia singgah ke rumah saudara-saudaranya untuk makan di Muaro Jambi. Sementara tidur, Mr mengaku tidur di sembarang tempat," ujar AKBP Pangucap.

Baca juga: Curiga Disantet, Marbot di Kuansing Riau Habisi Nyawa Tetangga, Boneka Jadi Bukti

Tak lama di rumah saudaranya, Mr pun kembali melanjutkan pelariannya ke Kabupaten Sarolangun tepatnya di Desa Bangun Jayo.

Di sana, ia menemui seorang warga untuk meminta kerja jadi kuli bangunan.

"Di sana ada warga yang melihat dan dilaporkan ke polisi. Personil kami yang sedang dalam pencarian jejak pelaku pun langsung meluncur ke sana," ujar AKBP Pangucap.

Pelaku pun berhasil ditangkap tanpa perlawanan di rumah warga yang ia mintai pekerjaan.

Hari itu juga, Mr dibawa ke Mapolres Kuansing untuk menjalani pemeriksaan.

Selain berpindah-pindah, polisi kesulitan menemukan pelaku karena sepeda motor yang digunakan untuk kabur juga telah disamarkan.

Awalnya, saksi mata menjelaskan bahwa Mr menggunakan motor bebek yang ada cat warna putihnya.

"Namun Mr telah menyamarkan sepeda motornya terlebih dahulu sebelum kabur," ujar Pangucap.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)