Arti Kata Miscarriage dan Penyebab serta Gejala dan Cara Mengantisipasi dan Pengobatan Miscarriage

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut arti kata miscarriage dan penyebab miscarriage serta gejala miscarriage dan pengobatan miscarriage dan cara mengantisipasi miscarriage .

1. Arti Kata Miscarriage

Miscarriage merupakan bahasa Inggris dan dalam bahasa Indonesia arti kata miscarriage adalah keguguran .

Sedangkan arti kata keguguran adalah hilangnya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu.

Ini adalah kondisi yang umum terjadi, dan diperkirakan terjadi pada 10-20 persen kehamilan yang diketahui.

2. Penyebab Keguguran:

a. Kelainan kromosom janin: Ini adalah penyebab paling umum keguguran, terjadi ketika janin memiliki jumlah kromosom yang tidak normal.

b. Masalah kesehatan ibu: Kondisi seperti diabetes, penyakit tiroid, dan penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko keguguran.

c. Infeksi: Beberapa infeksi, seperti toksoplasmosis dan rubella, dapat menyebabkan keguguran.

d. Gangguan rahim: Masalah seperti fibroid, polip, dan kelainan bentuk rahim dapat meningkatkan risiko keguguran.

e. Gaya hidup: Merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba dapat meningkatkan risiko keguguran.

f. Usia ibu: Risiko keguguran meningkat pada wanita di atas usia 35 tahun.

3. Gejala Keguguran:

a. Pendarahan vagina: Pendarahan vagina yang ringan hingga berat.

b. Kram perut: Kram perut ringan hingga berat.

c. Keluar cairan dari vagina: Cairan yang keluar dari vagina bisa berwarna pink, coklat, atau merah.

d. Hilangnya gejala kehamilan: Mual, muntah, dan payudara yang membesar bisa menghilang.

4. Diagnosis Keguguran:

a. Keguguran biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan fisik, ultrasonografi, dan tes darah.

5. Pengobatan Keguguran:

Tidak ada pengobatan khusus untuk keguguran.

Dokter biasanya akan memantau kondisi pasien dan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi kram.

6. Tips untuk Menangani Keguguran:

a. Dapatkan dukungan: Berbicaralah dengan pasangan, keluarga, atau teman untuk mendapatkan dukungan emosional.

b. Beristirahat: Beristirahatlah dan hindari aktivitas berat.

c. Jaga kesehatan: Makan makanan sehat, minum banyak air, dan dapatkan cukup istirahat.

d. Berkonsultasi dengan dokter: Jika Anda mengalami gejala keguguran, segera konsultasikan dengan dokter.

7. Cara Mengantisipasi Keguguran

Mencegah keguguran sepenuhnya tidak selalu mungkin, karena banyak faktor di luar kendali kita.

Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

a. Perawatan Pra-Kehamilan:

- Konsultasi dengan Dokter: Diskusikan riwayat kesehatan, kondisi yang sudah ada sebelumnya, dan obat-obatan yang Anda konsumsi.

- Asupan Folat: Konsumsi asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin.

- Hentikan Kebiasaan Berbahaya: Berhenti merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba.

- Kontrol Berat Badan: Jaga berat badan yang sehat sebelum dan selama kehamilan.

b. Perawatan Selama Kehamilan:

- Kontrol Kesehatan Rutin: Periksakan kehamilan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan dokter.

- Hindari Infeksi: Cuci tangan secara teratur dan hindari kontak dengan orang yang sakit.

- Manajemen Stres: Cari cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau terapi.

- Hindari Obat-obatan: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan apa pun, termasuk obat bebas.

- Diet Sehat: Makan makanan bergizi seimbang dan minum banyak air.

c. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dikendalikan:

- Usia: Risiko keguguran meningkat pada wanita di atas usia 35 tahun.

- Kelainan Kromosom Janin: Ini adalah penyebab paling umum keguguran, dan tidak dapat dicegah.

- Kondisi Kesehatan yang Sudah Ada Sebelumnya: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes atau penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko keguguran.

8. Cara Mengobati Wanita Setelah Keguguran

Mengobati wanita setelah keguguran tidak hanya tentang aspek medis, tetapi juga aspek emosional dan psikis.

Berikut cara untuk membantu wanita setelah keguguran:

a. Perawatan Medis:

Pemantauan: Dokter akan memantau kondisi fisik wanita untuk memastikan tidak ada sisa jaringan kehamilan di rahim dan mencegah infeksi.
Pengobatan Nyeri: Obat pereda nyeri dapat diberikan untuk mengurangi kram dan pendarahan.
Pencegahan Komplikasi: Antibiotik mungkin diberikan untuk mencegah infeksi.
Prosedur Bersih Rahim: Jika diperlukan, prosedur untuk membersihkan rahim dapat dilakukan.

b. Dukungan Emosional:

Berikan Ruang Berduka: Keguguran adalah kehilangan yang berat. Biarkan wanita berduka dengan caranya sendiri, tanpa menghakimi.
Dengarkan dan Berempati: Berikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. Jangan meremehkan perasaannya dengan kalimat seperti "Kamu masih muda, bisa hamil lagi."
Dorong untuk Berbicara: Ajukan pertanyaan terbuka dan dengarkan dengan penuh perhatian. Dorong dia untuk berbicara dengan orang-orang yang dia percayai.
Berikan Dukungan Praktis: Tawarkan bantuan untuk tugas-tugas rumah tangga, mengantar ke dokter, atau menemani ke terapi.

c. Perawatan Psikis:

Konseling: Terapi dapat membantu wanita memproses emosi, mengatasi rasa kehilangan, dan menemukan cara untuk move on.
Dukungan Kelompok: Bergabung dengan kelompok dukungan keguguran dapat membantu wanita merasa tidak sendirian dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang memahami apa yang dia alami.
Aktivitas yang Menenangkan: Dorong aktivitas yang menenangkan seperti yoga, meditasi, atau jalan-jalan di alam.

d. Pencegahan Keguguran di Masa Depan:

Konsultasi Dokter: Jika ingin hamil lagi, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebab keguguran dan mendapatkan saran untuk pencegahan.
Tes Genetik: Dokter mungkin menyarankan tes genetik untuk mendeteksi kelainan kromosom yang dapat menyebabkan keguguran.

Demikian arti kata miscarriage dan penyebab miscarriage serta gejala miscarriage dan pengobatan miscarriage dan cara mengantisipasi miscarriage .

( tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )