Ada Info Politik Uang, Bawaslu Kampar Sebar Tim Gabungan Patroli Keseluruh Kecamatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Bawaslu Kampar mengendus adanya politik uang dalam masa tenang jelang hari pemungutan suara Pilkada. Patroli pun digencarkan.

Dalam keterangan tertulis Bawaslu, Selasa (26/11/2024) pagi, menyebut adanya informasi dugaan politik yang yang diterima.

Tetapi keterangan itu tidak mengungkap modus dan lokasinya.

Ketua Bawaslu Kampar, Syawir Abdullah mengatakan, patroli tim gabungan bersama TNI/Polri dan Satpol PP sedang digencarkan.

Pihaknya siaga dan langsung bergerak begitu menerima informasi tentang politik uang. 

"Patroli pengawasan dengan turun ke kecamatan dan desa menyisir informasi dan berita tenang dugaan money politic," katanya.

Komisioner Bawaslu berbagi wilayah pengawasan dan supervisi ke Panwascam, PKD dan PTPS. Seperti yang telah dilakukan pada Senin (25/11/2024) malam.

Miki AB yang juga Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi berpatroli di Kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir.

Fadriansyah selaku Koordinator Divisi Pengawasan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat berpatroli di Bangkinang Kota, Bangkinang, Salo, Kuok, XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu.

Sementara Mustaqim Akbar selaku Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa dan Hukum di Gunung Sahilan, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Kampar Kiri Tengah, dan Kampar Kiri Hulu.

Sebagian wilayah ini juga terkena dampak banjir.

Baca juga: Kapolres Kampar Pimpin Upacara Pemberangkatan Personel Pengamanan TPS Pilkada 2024

Baca juga: Total 22 TPS Pilkada di Kampar Rawan Banjir, Sebagian Belum Ada Alternatif Pemindahan

MHD Amin selaku Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Diklat di Kampar, Kampar Utara, Kampa, Rumbio Jaya, Tambang, Perhentian Raja dan Siak Hulu.

Fadriansyah mengatakan, layanan di seluruh Kantor Panwascam juga tetap buka sampai malam.

"Ini  untuk melayani masyarakat yang ingin melapor dan lain sebagainya," katanya.

Miki AB menambahkan, masa tenang ini memang waktu yang rawan terjadinya bagi-bagi uang. Ia mengajak pengawasan diperketat di wilayah masing-masing.

"Jangan berikan ruang dan gerak bagi mereka yang ingin menciderai Pilkada Serentak tahun 2024 dengan money politic," tandasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)