Berita Viral
7 KONTROVERSI Gus Miftah yang Disorot Publik: Layak Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
Gus Miftah membandingkan cara berdakwah kaum Wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.
Ucapan dari Gus Miftah mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.
4. Pagelaran wayang mirip Ustaz Khalid
Pada bulan Februari 2022, Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi perihal pagelaran wayang yang digelar di pondok pesantrennya.
Pagelaran wayang tersebut telah dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk pendakwah Ustaz Khalid Basalamah.
Khalid sempat mempermasalahkan keharaman wayang.
Pertunjukan wayang tersebut diketahui dilakukan oleh dalang ki Warseno Slank.
Kala itu ki Warseno Slank menunjukkan lakon yang diduga mirip seperti Ustaz Khalid Basalamah digebuk oleh lakon wayang lain.
Penggalan dari video pertunjukan tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.
Atas kegaduhan yang terjadi, Miftah Maulana Habiburrahman, nama lengkap Gus Miftah, menyampaikan permohonan maaf.
"Ok fine. Saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi, bukan karena nanggap wayangnya!" kata Gus Miftah dikutip dari akun Instagram @gusmiftah, Kamis, (24/2/2022).
Gus Miftah menuturkan bahwa dalang Ki Warseno sudah menegaskan dalang tak bisa diintervensi atas lakon yang dibawakannya pada pagelaran.
Menurut dia, pertunjukan wayang akan punah jika tidak ada lagi yang menanggap pertunjukan ini.
5. Dituding mengolok-olok penjual es
Terbaru, Gus Miftah dianggap menyudutkan penjual es dalam sebuah kajian di Magelang.
Video singkat yang beredar di media sosial membuat nama Gus Miftah mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan, Partai Gerindra pun ikut mendesak Gus Miftah untuk segera meminta maaf kepada pedagang es yang bersangkutan.
Setelah mendapat banyak kecaman, Gus Miftah akhirnya meminta maaf.
Dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Gus Miftah mengakui kekhilafannya.
Gus Miftah berencana untuk meminta maaf kepada penjual es yang ia olok-olok di depan publik.
Kasus ini membuat Gus Miftah segera introspeksi diri dan akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara di depan publik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya. Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan saya yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," katanya.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh bapak Sekap yang hari ini berada di Depag untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih."
6.Bandingkan Speaker Masjid dengan Dangdutan
Gus Miftah saat ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur pada Maret 2024 silam.
Ia berbicara soal larangan menggunakan speaker masjid saat tadarus Al-Qur'an di bulan Ramadan.
Gus Miftah menyebut dirinya tak sepakat jika ada edaran tak usah tadarus pakai speaker luar.
"Tadarus digalakkan, saya gak sepakat ada edaran gak usah tadarus pakai speaker luar, tetap tadarus pakai speaker luar, tapi tahu waktu, jam 10 ganti speaker njero (dalam)," kata Gus Miftah dikutip dari cuplikan ceramah yang beredar di beberapa medsos.
Gus Miftah kemudian bicara lagi soal penggunaan speaker itu dengan dangdutan yang disebutnya tidak dilarang bahkan hingga jam 1 pagi.
"Sekarang ada imbauan gak usah pakai speaker luar, lha wong setahun pisan (setahun sekali), itu nanggap (menggelar) dangdutan di alun-alun sampai jam 1 aja ra urusan kok," sambung Gys Miftah.
Gus Miftah merasa itu tak adil.
"Kadang-kadang kita tu gak adil lo.
Kalau dangdutan sampai jam 2 ra ngagas (tak peduli), begitu tadarus dilrang," katanya.
7. Dakwah di Gereja
Pada tahun 2021 silam, Gus Miftah berkesempatan menyampaikan pesan dakwah di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung Penjaringan, Jakarta Utara.
Sontak aksi tersebut langsung mendapat kecaman dari publik.
Dalam hal itu, publik menganggap Gus Miftah sudah melampaui batas dalam hal toleransi.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
| Kronologi Kain Kasa Ditemukan di Perut Pasien Usai Operasi di RS Karawang, Mursiti Tewas |
|
|---|
| Nasib Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo yang Bibirnya Mencibir Saat Ditemui Pendemo |
|
|---|
| Viral Kondisi Jasad Wanita di Bekasi Usai Operasi, Luka Tak Dijahit, Ditemukan Kain Kasa dalam Perut |
|
|---|
| Viral Motor Polisi Militer Diduga Sebabkan Kecelakaan, TNI Lakukan Investigasi |
|
|---|
| Kakek Tarman yang Nikahi Sheila Arika dengan Mahar Rp 3 Miliar Resmi Dipolisikan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.