Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Nilai Apa Saja yang Bisa Dijadikan Tuntunan dalam Kehidupan Sehari-Hari: PAI Kelas 9 Halaman 79

Nilai Apa Saja yang Bisa Dijadikan Tuntunan dalam Kehidupan Sehari-Hari: PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 79

Tribunpekanbaru.com
Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 79 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 79 Kurikulum Merdeka Aktivitas 9, salah satu pertanyaan yang harus kalian jawaban adalah berikut ini:

Nilai Apa Saja yang Bisa Dijadikan Tuntunan dalam Kehidupan Sehari-Hari.

Inilah Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 9 Halaman 79 Kurikulum Merdeka Aktivitas 9.

E. Uswatun Hasanah

Aktivitas 9

Bacalah kisah inspiratif di bawah ini, kemudian diskusikan:

a. nilai apa saja yang bisa dijadikan tuntunan dalam kehidupan sehari- hari?

b. kemudian bersama teman kelompokmu peragakan isi kisah tersebut di depan kelas!

Pentingnya Tabayyun (Kisah Inspiratif dari Abu Nawas)

Khalifah Harun Al-Rasyid, marah besar kepada Abu Nawas, sahabatnya.

la ingin menghukum Abu Nawas karena dirinya mendapat laporan bahwa Abu Nawas berfatwa tidak mau rukuk dan sujud dalam shalat, dan mengatakan bahwa Harun Al- Rasyid merupakan Khalifah yang

Jawaban:

a. Nilai yang dapat dijadikan tuntunan:

1) Pentingnya Tabayyun

Salah satu nilai utama yang bisa diambil dari kisah ini adalah pentingnya tabayyun, yaitu memverifikasi kebenaran informasi sebelum mempercayai atau mengambil tindakan. 

Dalam era modern yang penuh dengan informasi cepat, kita harus selalu memastikan bahwa apa yang kita dengar atau baca adalah benar

2) Kesabaran dalam Menghadapi Tuduhan

Abu Nawas menunjukkan sikap tenang dan sabar ketika menghadapi tuduhan yang tidak berdasar. 

Ini mengajarkan kita untuk tidak langsung bereaksi secara emosional ketika menghadapi masalah, melainkan untuk tetap tenang dan mencari klarifikasi.

3) Kebijaksanaan dalam Menyampaikan Informasi Abu Nawas memberikan contoh bagaimana kita harus berhati-hati dalam menyampaikan informasi agar tidak disalahpahami oleh orang lain. 

Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik.

4) Keberanian untuk Menyampaikan Kebenaran

Meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Abu Nawas tetap berani menyampaikan kebenaran kepada Khalifah. 

Ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap jujur dan berani dalam menghadapi segala situasi.

b. kemudian bersama teman kelompokmu peragakan isi kisah tersebut di depan kelas!

Jawaban:

Untuk memperagakan kisah ini di depan kelas, kalian dapat membagi peran sebagai Khalifah Harun Al-Rasyid, Abu Nawas, dan pembantu Khalifah.

Ceritakan kisah ini dengan ekspresi dan intonasi yang sesuai untuk menggambarkan emosi dan pesan moral yang terkandung dalam kisah tersebut.

Pastikan juga untuk menekankan pentingnya tabayyun dalam dialog antara Abu Nawas dan Khalifah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved