Fakta-Fakta Mayat Siswi SD Terikat Dalam Karung, Rumah Berantakan, Dicari Sampai ke Hutan
Berikut fakta-fakta temuan jasad dalam karung yakni seorang bocah perempuan berusia 9 tahun di Kabupaten Pemalang ditemukan tewas terbungkus karung
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut fakta-fakta temuan jasad dalam karung yakni seorang bocah perempuan berusia 9 tahun di Kabupaten Pemalang ditemukan tewas terbungkus karung di rumah bagian belakang.
Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kasus tersebut.
Pelajar kelas IV SD ini sebelumnya sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (7/12/2024).
Sebelumnya, orangtua dan tetangga pun telah melakukan pencarian, sayangnya upaya mereka tak membuahkan hasil.
Tak sampai di situ, orangtua pun sudah melapor ke polisi, foto bocah yang hilang itu pun sudah disebar di media sosial.
Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Andi Oktavian mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi.
"Ada sekitar delapan orang (saksi)," kata Andi dikutip dari Kompas TV.
Terkait penyebab kematian korban, Andi menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi jenazah korban.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat bocah di Pemalang:
1.Ditemukan Dekat Kamar Mandi
Korban berinisial S, warga Desa Kaliprailu, Kecamatan Ulujami, Pemalang, ditemukan tewas Minggu (8/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Mayat korban ditemukan di dekat kamar mandi, dengan kondisi jasad berada di dalam karung yang diikat tali.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus itu.
2. Kondisi Mayat Membiru
Salah satu tetangga korban, Abdul Wahid, mengungkap kondisi mayat S saat ditemukan. Abdul menyebut, kondisi tubuh S sudah membiru dan dari mulutnya keluar seperti busa.
3. Hilang Sejak Minggu
Abdul mengatakan, sebelum ditemukan tewas, korban dikabarkan hilang sejak Minggu (8/12) siang.
Menghilangnya korban diketahui saat ibu korban pulang dari berbelanja di pasar.
"Diketahui hilang sejak pukul 11 siang, saat ibunya usai pulang belanja dari pasar," ungkapnya.
Hingga Minggu (8/12) sore, korban tak kunjung ditemukan. Keluarga bersama warga berupaya mencari, termasuk ke rumah sejumlah temannya namun tidak membuahkan hasil.
"Ayahnya kerja di Weleri, Kendal. Langsung dihubungi dan pulang ke rumah. Kita mencari lagi, namun tidak bertemu juga," imbuhnya.
Pencarian dilakukan di dalam rumah. Namun saat itu juga tidak berhasil. Hingga akhirnya ayah korban yang menemukan jasad anaknya itu.
"Pada Minggu malam, ayahnya mencari sendiri, di tumpukan kardus dan karung, dan ditemukan anaknya, langsung dibawa ke dalam rumah," ujarnya.
4. Menolak Diajak ke Pasar
Dari informasi yang diterimanya, ibu korban sempat mengajak korban untuk ikut pergi ke pasar. Hanya saja korban menolak lantaran sedang menonton televisi.
"Awalnya diajak tidak mau ke pasar. Setelah pulang ke pasar, kondisi televisi masih menyala, tapi anaknya tidak ada," jelasnya.
"Jadi Minggu siang itu, ibunya pergi ke pasar belanja. Anaknya sendirian, diajak tidak mau, karena masih asyik nonton televisi. Pintu depan dikunci ibunya, sedangkan pintu samping dikunci dari dalam," ungkap Kepala Desa Kaliprau, Purwadi, Senin (9/12/2024).
Mendapati anaknya tak di rumah, ibu korban sempat berpikir bahwa korban bermain. Ibunya kemudian mencarinya ke rumah tetangga dan temannya.
5. Kondisi Rumah Berantakan
Hingga sore hari di mana biasanya korban mengaji, korban tak kunjung pulang. Purwadi juga menyebut ruangan korban menonton televisi dalam keadaan berantakan.
"Jadi korban saat ditinggal kan ibunya kan masih menonton televisi. Di lokasi itu kondisinya berantakan. Ada tumpahan air, tidak begitu banyak," jelasnya.
"Biasanya mengaji saat sore, belum juga pulang, ya minta bantuan warga untuk mencari. Saya dilaporkan ada anak hilang, langsung ke rumah korban," tambahnya.
Purwadi ikut mencari bocah tersebut setelah mendapat kabar dari warganya pada Minggu (08/12) sore.
Dia menyebut warga tak berhasil menemukan korban meski telah menyisir baik di dalam rumah toko tersebut maupun sungai yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Kita sisir sungai juga, saat itu sungai yang tidak jauh dari rumah, kondisinya deras. Kita khawatir, kita sisir sungai. Malamnya kita sisir sampai ke kebun dan hutan. Hasilnya nihil," katanya.
6. Ditemukan Ayah Korban
Hingga akhirnya, korban ditemukan oleh ayahnya sendiri dalam keadaan tewas. Korban ditemukan dalam keadaan terbungkus karung diletakkan dekat kamar mandi di tumpukan kardus.
"Sebelumnya kita cari di situ juga tidak menemukan. Saat itu kami dan keluarga memang tidak mengecek ke tumpukan kardus dan ada buntelan karung itu," katanya.
Dia menyebut ayah korban menemukan jasad korban setelah tiga kali mencari di lokasi yang sama.
"Ayah korban juga dua kali mencari di lokasi yang sama, namun tidak berhasil. Mungkin karena ikatan batin, di lokasi yang sama, saat pencarian ke tiga kalinya, baru menemukan korban," ucapnya.
7. Polisi Amankan Tetangga Korban
Informasi yang dihimpun, polisi juga mengamankan tetangga korban berinisial G.
Hingga saat ini belum diketahui apa keterlibatan G dalam kasus dugaan pembunuhan SS.
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap G.
Sebelum ditemukannya jenazah korban, orang tua dan tetangga telah melakukan pencarian, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Keluarga juga telah membuat laporan kepolisian.
Termasuk juga menyebar foto anak hilang melalui media sosial.
Belakangan korban ditemukan tewas di dalam karung.
( Tribunpekanbaru.com )
Ketika Pedagang Otak-otak Nekat Jualan di Tengah Demo Pejompongan, Pakai Trik Hadapi Gas Air Mata |
![]() |
---|
RESMI, Putusan MK 128/PUU-XXIII/2025, Wamen Dilarang Rangkap Jabatan, Fokus Urus Kementrian Saja |
![]() |
---|
Bertemu Oknum Aparat, Mahasiswa Ini Mengaku Disuruh Beli Lakban sebelum Culik Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Viral Video Diduga Korban Begal Bersimbah Darah di Jalan PT SIR Siak, Polisi Ungkap Fakta Ini |
![]() |
---|
Mahasiswa Dianiaya, Made Ditemukan Tertelungkup Hanya Kenakan Pakaian Dalam di Pantai Nipah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.