Pria Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru Dumai
Pria yang Diduga Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru-Dumai Idap Penyakit Kronis
Pria berinisial BA (31), yang diduga akhiri hidup di Tol Pekanbaru-Dumai, Senin (16/12/2024), didiagnosa mengidap penyakit kronis.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pria berinisial BA (31), yang diduga akhiri hidup di Tol Pekanbaru-Dumai, Senin (16/12/2024), didiagnosa mengidap penyakit kronis.
Hal ini berdasarkan informasi dari dokumen hasil diagnosa penyakit yang dikeluarkan rumah sakit.
Korban didiagnosa mengidap berat dan disarankan untuk melakukan tes kembali.
Tak hanya itu, korban juga menderita tumor anal, mencret berulang, dan dehidrasi.
Korban diduga akhiri hidup dengan cara melompat di jembatan interchange.
Akibatnya, ia mengalami sejumlah luka dan patah tulang.
Pada jenazah korban, ditemukan sejumlah luka robek dan luka lecet pada anggota tubuh.
Korban mengalami patah tulang pada paha kanan, dan tampak keluar darah dari kedua lubang hidung dan kedua lubang telinga.
Untuk penyebab pasti kematian pada jenazah tidak bisa dipastikan. Karena tidak dilakukan autopsi.
Baca juga: Alami Luka dan Patah Tulang, Jenazah Pria yang Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru-Dumai Bawa ke Padang
Baca juga: Pria yang Diduga Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru-Dumai Ternyata Pegawai Bank, Pamit Tak Masuk Kerja
“Jenazah korban rencananya akan dijemput oleh pihak keluarga hari Selasa besok, 17 Desember 2024. Untuk barang bukti berupa kendaraan dan barang bawaan korban sementara diamankan di Polsek Mandau,” beber Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto.
Sejumlah barang milik korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Seperti mobil merk Honda HRV warna Silver berada di jembatan interchange pintu keluar gerbang Bathin Solapan, tepat di atas posisi korban ditemukan.

Kemudian, ditemukan pula sepasang sendal warna hijau di bagian luar pintu kiri mobil, tepat di samping pembatas jalan.
Sementara di dalam mobil korban, didapati tas sandang warna biru merk Adidas, tas kecil berisi perlengkapan mandi, tas kecil berisi kartu dan charger.
Lalu, ada pula selimut berwarna biru masih dalam bungkus plastik bening, secarik kertas diagnosis perawatan dan pengobatan dari RS Awal Bros Dumai dalam keadaan rusak, handphone merk iPhone, dompet serta kunci mobil di kursi bagian kiri penumpang.
“Keluarga korban telah diberitahukan perihal kejadian ini. Jenazah korban akan dibawa ke Padang, Sumatera Barat (Sumbar),” ucap Kabid Humas Polda Riau.
Pamit Izin Tak Masuk Kerja karena Hendak Berobat
Diketahui, korban merupakan pegawai Bank pelat merah di Kota Dumai, Provinsi Riau.
Keterangan dari pimpinan korban, yakni korban terakhir terlihat di kantor pada Jumat (13/12/2024) pukul 18.00 WIB.
Korban menurut rekan kerjanya, tidak memiliki masalah di internal pekerjaan.
“Korban pamit untuk tidak masuk kerja pada hari ini, dengan alasan berobat dan menunggu jadwal rawat inap di RS Awal Bros Dumai. Korban mengeluhkan sedang sakit dan didiagnosa sakit paru-paru basah,” ujar Kombes Anom.
Korban merupakan warga asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi.
Kronologis kejadian, bermula pada Senin (16/12/2024), sekira pukul 08.30 WIB, seorang saksi petugas pemeliharaan tol yang sedang melaksanakan tugas di kawasan Kilometer 30 DA, mendapat informasi dari seorang pengendara, jika ada orang tidak dikenal berdiri di atas jembatan interchange pintu keluar tol Bathin Solapan.
Saksi kemudian menghubungi Inspektur Pemeliharaan. Beberapa petugas lalu berangkat untuk melihat ke arah lokasi yang dimaksud.
“Sesampainya di lokasi para saksi melihat korban sudah berada di jalan dengan posisi telungkup dan mengeluarkan darah,” kata Kombes Anom.
Petugas kemudian membatasi akses jalan tol Kilometer 25 DA, dan menginformasikan kepada Polsek Mandau.
Sekira pukul 10.50 WIB, petugas piket Polsek Mandau dan piket Lakalantas BKO Satuan Lantas Polres Bengkalis tiba di lokasi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dijelaskan Anom, jenazah korban posisinya berada di jalan tol Kilometer 25 DA, tepat di bawah jembatan interchange jalur keluar gerbang tol Bathin Solapan.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Jenazah Pria Diduga Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru - Dumai Sudah Dijemput Pihak Keluarga |
![]() |
---|
Mayat Pria di Tol Pekanbaru-Dumai Alami Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Alami Luka dan Patah Tulang, Jenazah Pria yang Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru-Dumai Bawa ke Padang |
![]() |
---|
Tak Ada Masalah di Kantor, Pria yang Diduga Akhiri Hidup di Tol Pekanbaru-Dumai Pamit Izin Berobat |
![]() |
---|
5 FAKTA Penemuan Mayat Pria di Tol Pekanbaru Dumai: Lompat dari Jembatan, Karyawan Bank Pelat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.