BBM Solar Masih Langka di Pekanbaru, DPRD Pekanbaru Sambangi Pertamina

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Langkah cepat Komisi II DPRD Pekanbaru dalam merespon keluhan masyarakat, soal BBM jenis solar langka, patut diapresiasi.

Komisi II DPRD langsung menyambangi Kantor Pertamina (Persero) di Jalan Sisingamangaraja, Pekanbaru.

Kedatangan rombongan legislator yang di dampingi Disperindag Pekanbaru ini, disambut baik manajemen Pertamina Pekanbaru.

"Kemarin kita ke sana (Pertamina), hampir semua anggota Komisi II turun. Dari hasil pertemuan dengan manajemen, ternyata memang kuota untuk daerah kita (Riau, termasuk Pekanbaru) sudah habis per 19 Desember kemarin," tegas Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zainal Arifin, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/12/2024).

Dari pemaparan Pertamina, bahwa kuota BBM setiap daerah itu ditentukan BPH Migas.

Jika kuotanya habis, maka Pertamina meminta tambahan ke BPH Migas, melalui provinsi mana yang masih berlebih kuotanya.

Pertamina sendiri tidak berani menggeser sendiri kuotanya, tanpa ada restu dari BPH Migas.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana Pertamina menghitung kuota BBM daerah setiap tahun, lalu diajukan ke BPH Migas.

Sebab, setiap akhir tahun, termasuk Lebaran Idul Fitri dan masa libur anak sekolah, selalu saja BBM langka. Terutama jenis solar.

"Kita tahu pegawai Pertamina dan BPH Migas orang pintar semua. Tapi kok terus terjadi. Apakah memang disengaja atau modus lain dari permainan BBM," terangnya.

"Apalagi Kota Pekanbaru ini, Ibukota Provinsi Riau. Setiap hari, apalagi musim libur seperti ini dan akhir tahun, banyak warga pendatang dari provinsi tetangga. Mereka isi BBM di Pekanbaru. Apakah ini tidak ditelaah. Karena kita rasa sangat aneh saja," tambah Politisi Gerindra ini lagi.

Meski demikian, lanjut Zainal Arifin, Pertamina sudah mengambilnya langkah, untuk mengantisipasi kelangkaan BBM solar tidak terlalu lama.

"Kita tekan kan juga kepada Pertamina, jangan sampai ada lagi kelangkaan di akhir tahun ini. Pastikan semuanya tersedia. Kepada BPH Migas, kami juga ingatkan, buat segera kebijakan agar tak terjadi kelangkaan di Pekanbaru, Riau ini," tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)