Terlanjur Beredar, Begini Cara Membedakan Uang Produksi UIN Alauddin dan BI, Sama-sama Ada Tali Air

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mendekati sempurna , uang palsu yang dicetak di UIN Alauddin , Makassar tetap bisa dibekdan dnegan uang asli yang dikelaurakn Bank Indonesia .

Meskipun usaha yang dilakukan sindikat uang palsu di Makassar terus menyempurnakan uang yang mereka cetak , namun tentu saja BI mengakui bahwa kualitas yang diproduksi masih rendah .

Jadi dengan demikian , dengan tehknik 3 D saja sudah bisa dibedakan mana uang palsu dna mana uang asli .

Baca juga: Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin , Makassar Tak Terdeteksi Ultraviolet, Nyaris Sempurna

Peredaran uang palsu di Makassar sangat tinggi . Bahkan sudah banyak beredar dengan nominal yang tinggi pula 

Seperti diketahui, Beberapa pekan terakhir, kasus pabrik uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Sulsel, meresahkan masyarakat beberapa pekan terakhir.

Meski para pelaku seperti Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim sudah jadi tersangka, nyatanya uang yang diproduksi telah beredar di masyarakat.

Uang palsu mulai dicetak di Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II UIN Alauddin Makassar, Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa, Sulsel, pada Semptember 2024.

Namun jauh sebelum itu, ternyata uang palsu sudah dicetak di rumah Annar Sampetoding di Jalan Sunu Makassar, sejak tahun 2022.

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan Annar Sampetoding sudah dua tahun mencetak uang palsu dan mengedarkannya di wilayah Makassar dan sekitarnya.

Baca juga: Jadi Investor Pabrik Uang Palsu, Sumber Kekayaan Annar Salahuddin Ternyata Dari Ini

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022, sekarang sudah mau 2025," kata Irjen Yudhiawan Wibisono, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

Beredar kabar di masyarakat bahwa uang palsu UIN Alauddin sangat mirip dengan uang Rupiah asli.

Terkait hal itu, Bank Indonesia menegaskan bahwa barang bukti yang disita dari Kampus II UIN Alauddin merupakan uang palsu dengan kualitas yang sangat rendah dan sangat mudah diidentifikasi dengan kasat mata melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang). 

Bank Indonesia pun mengungkap ciri-ciri uang palsu produksi UIN Alauddin Makassar dalam rilisnya, Selasa (31/12/2024).

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marliso, menjelaskan uang palsu tersebut dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar.

"Hal tersebut sejalan dengan barang bukti mesin cetak temuan Polri yang merupakan mesin percetakan umum biasa, tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang," kata Marliso, dikutip Tribun-Timur.com.