Lipsus Makan Bergizi Gratis

Dilema Kebijakan Makan Bergizi Gratis, Antara Pengentasan Stunting dan Peluang Korupsi

Selain kebijakan makan siang gratis, program seperti Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Bahagia juga harus terus digalakkan.

Penulis: Alex | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Zulwisman, Dosen Hukum dan Pengamat Kebijakan Publik Universitas Riau mengatakan bahwa program makan bergizi gratis memiliki visi besar untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang dengan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Indonesia.  

Semua pihak terkait harus bekerja sama untuk memastikan setiap anak menerima makanan bergizi sesuai dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, keterbukaan dan akuntabilitas harus menjadi landasan utama dalam setiap tahap pelaksanaan.

Pengawasan ketat diperlukan untuk mencegah penyimpangan anggaran. KPK, BPK, hingga DPR RI harus mengawal kebijakan ini dengan serius. 

Baca juga: DPRD Pekanbaru: Waspada Penipu Atas Nama Pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis di Pekanbaru

Baca juga: Dimulai 6 Januari 2024, Orangtua Wali Murid Dilibatkan untuk Memasak Makanan Bergizi

Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan untuk menjamin bahwa setiap dana yang dianggarkan benar-benar sampai kepada anak-anak dalam bentuk makanan bergizi yang berkualitas.

Dengan pengawasan yang baik, risiko korupsi dapat diminimalisir.

Karena sumber pendanaan kebijakan ini berasal dari APBN dan sumber lain yang tidak mengikat, transparansi dalam pengelolaan dana harus menjadi prioritas. 

Masyarakat perlu diberikan akses untuk memantau sejauh mana kebijakan ini berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan efisiensi. Langkah ini juga dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Selain kebijakan makan siang gratis, program seperti Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Bahagia juga harus terus digalakkan.

Fokus utama adalah pada peningkatan kualitas anak, bukan hanya kuantitas. 

Dengan demikian, keluarga-keluarga di Indonesia dapat berkontribusi pada tercapainya visi Indonesia Emas 2045, yaitu generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

Kerangka Grand Design Pembangunan Kependudukan harus dioptimalkan untuk mendukung pembangunan generasi bangsa. Kebijakan makan siang gratis ini merupakan salah satu bagian penting dari upaya tersebut. 

Jika dilaksanakan dengan baik, kebijakan ini tidak hanya akan menurunkan angka stunting, tetapi juga memperkuat fondasi generasi penerus yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju.

Kebijakan makan siang gratis bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Kebijakan ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Indonesia

Dengan komitmen dan kerja sama semua pihak, visi membangun generasi emas yang sehat dan cerdas dapat diwujudkan, membawa Indonesia lebih dekat pada cita-cita menjadi negara yang makmur dan berdaulat.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved