Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Lipsus Makan Bergizi Gratis

DPRD Pekanbaru Pastikan Pemko Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Hingga Imbauan Penipuan

DPRD Pekanbaru selaku mitra kerja Pemko akan ikut mengawasi pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Theo Rizky
Istimewa
Simulasi program makan bergizi gratis di SD Negeri 13 Pekanbaru, yang berlokasi di kawasan Jalan Cempaka. Sebanyak 167 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti kegiatan ini, Kamis (19/12/2024). DPRD Pekanbaru selaku mitra kerja Pemko akan ikut mengawasi pelaksanaan program makan bergizi gratis. 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Program makan bergizi gratis secara serentak dimulai Januari 2025 ini.

Termasuk halnya di Kota Pekanbaru.

Namun untuk memastikannya pelaksanaannya tidak ada kendala, DPRD Pekanbaru selaku mitra kerja Pemko, akan ikut mengawasinya.

Langkah yang akan diambil, Komisi II DPRD Pekanbaru akan memanggil mitra kerjanya untuk dilaksanakan rapat kerja.

Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zainal Arifin SE MH menjelaskan, setidaknya ada 4-5 OPD lagi yang belum dipanggil untuk rapat dengar pendapat, berkaitan dengan pelaksanaan makan bergizi gratis ini.

Di antaranya Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi UMKM dan lainnya.

"Kita perlu tahu rencana kerja (Renja) OPD ini untuk tahun 2025. Termasuk anggaran yang diplot, apakah sesuai, atau memang terlalu banyak seremonialnya. Ini yang perlu kita ketahui," tegas Zainal Arifin kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (2/1/2025).

Pelaksanaan makan siang gratis yang menjadi program pemerintah pusat di Kota Pekanbaru, startnya di awal Januari ini harus baik.

Makanya untuk mitra kerja Komisi II seperti Dinas Pertanian yang berhubungan dengan titik-titik ladang bahan pokok, Dinas Ketahanan Pangan yang berhubungan dengan kesiapan bahan pokok, Dinas UMKM yang berhubungan dengan kesiapan pelaku usaha untuk menyiapkan kebutuhan makan siang gratis.

"Jadi, semuanya sangat berhubungan. Kita akan lihat bagaimana kesiapan OPD ini" sebutnya.

Secara umum, Komisi II DPRD mengharapkan, semua OPD terkait pelaksanaan makan siang gratis ini, harus sudah siap melaksanakannya.

"Kita juga akan kawal program ini, dengan terus berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru," janjinya.

Baca juga: Dilema Kebijakan Makan Bergizi Gratis, Antara Pengentasan Stunting dan Peluang Korupsi

Baca juga: Awal Tahun DPRD Pekanbaru Panggil Sejumlah OPD Mitra Kerja untuk Pelaksanaan Makan Siang Gratis

Waspada Penipuan

Kalangan DPRD Pekanbaru mengimbau semua pengusaha katering, mewaspadai penipuan atas nama lembaga pemerintah, termasuk OPD yang menjanjikan kerjasama program makan siang bergizi gratis untuk anak-anak sekolah.

Kejadian yang menimpa puluhan katering tertipu program makan siang gratis fiktif, hingga rugi puluhan juta rupiah di Jawa Timur belum lama ini, harus dijadikan pelajaran berharga.

"Imbauan ini tanpa terkecuali, kepada semua pengusaha katering jangan sampai tertipu. Apalagi sudah meminta uang di depan. Pastikan dulu kejelasannya, dan langsung koordinasi dengan OPD terkait," tegas Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Syamsul Bahri.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa para pelaku usaha katering di Kota Pekanbaru harus benar-benar waspada, aksi oknum yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi program makan siang gratis ini merupakan program Presiden Prabowo, pelaksanaannya di daerah, termasuk di Kota Pekanbaru, harus berjalan dengan lancar.

"Yang pasti, kita berharap pelaksanaan makan siang gratis di Kota Pekanbaru berjalan baik, lancar dan aman. Tidak ada masalah," harapnya.

Pj Wali Kota Roni Rakhmat terus melakukan persiapan untuk pelaksanaan program makan siang gratis yang dijadwalkan akan dimulai pada awal Januari 2025.

Program makan siang gratis ini telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Semua hal sudah dipersiapkan.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa harga paket yang disediakan akan berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000, tergantung pada kondisi daerah dan bahan baku yang tersedia. Harga paket makan siang gratis ini dilihat dari situasi penjualan dan kondisi komunitas lokal.

"Dari simulasi ke anak-anak sekolah yang dilakukan, sudah menunjukkan ketertarikan pada produk yang kami sediakan, seperti ikan patin lokal," sebutnya.

Roni Rakhmat menggarisbawahi pentingnya keterlibatan UMKM lokal dalam program makan siang gratis. Program ini harus menggandeng UMKM. Agar, UMKM bangkit dan perekonomian daerah juga terdongkrak.

"Kami berharap para pengusaha UMKM dapat mengelola bahan baku lokal seperti ikan dan sayuran. Sehingga tidak hanya membantu perekonomian daerah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi anak-anak," katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved