Rutin Lakukan Vaksinaksi, Disnakan Inhu Riau Klaim Nol Kasus PMK Selama Enam Bulan Terakhir

TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengklaim tidak ada laporan ataupun temukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Inhu selama enam bulan terakhir. 

Kepala Bidang Peternakan Disnakan Inhu, Turmudi menjelaskan pihaknya rutin melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit yang menyerang hewan ternak tersebut. 

Turmudi mengungkapkan pihaknya menerima laporan soal kasus PMK terkahir kali sekira enam bulan lalu pada tahun 2024 lalu.

"Selama enam bulan ini sudah tidak ada lagi kita terima laporan soal kasus PMK," ujar Turmudi ketika ditemui Tribunpekanbaru.com, Jumat (10/1/2025). 

Disnakan Inhu sudah melakukan antisipasi terhadap penularan penyakit PMK tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan vaksinasi. Sepanjang tahun 2024, Disnakan sudah memberikan 16318 dosis vaksinasi. 

"Petugas kita di lapangan rutin melakukan vaksinasi, setidaknya dua kali setahun," ujarnya.

Turmudi juga mengaku untuk memantau kesehatan hewan ternak di Inhu, pihaknya memiliki petugas yang lengkap yang tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Inhu. Seperti yang diungkapkannya, terdapat 42 petugas yang tersebar di 14 kecamatan untuk memantau hewan ternak di Kabupaten Inhu, diantaranya adalah 8 dokter hewan. 

Terkait kasus PMK, Turmudi mengungkapkan agar masyarakat tidak perlu panik.

"Kalau ada hewannya yang terkena virus PMK, silahkan melapor ke kita. Tidak perlu panik, karena pengobatannya cukup mudah," tuturnya. 

Ciri-ciri hewan yang terkena PMK, bisa terlihat dari kesehatan kuku dan mulut ternak. Seperti yang dijelaskannya, apabila hewan ternak terkena virus PMK maka ditemukan luka di sela-sela kuku hewan tersebut.

Selain itu ditemukan luka melepuh di gusi dan mulut bagian dalam mulut hewan ternak. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)