Masalah Internal Jelang Musda Golkar Riau, Teka-teki Pencopotan Indra Gunawan Eet Terjawab

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Situasi jelang Musda Golkar Riau, justru diwarnai dengan pencopotan jabatan petingginya, Indra Gunawan Eet yang resmi dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD I Golkar Riau.

Ia digantikan Parisman Ihwan selang beberapa waktu lagi pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Riau.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bappilu Golkar Riau Ikhsan membenarkan langkah tersebut dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Iya benar (Eet) diganti Parisman Ihwan,"ujar Ikhsan.

Saat ditanya alasan Golkar mengganti Indra Gunawan Eet Ikhsan tidak mau berkomentar lebih jauh, apalagi dikaitkan dengan Pilkada 2024 lalu yang mana Eet secara terang-terangan memberikan pembelaan kepada lawan Paslon yang diusung Golkar saat itu.

Termasuk isu Defisit anggaran Pemprov Riau saat itu yang menjadi bahan debat kandidat.

Baca juga: Musda Golkar Riau Makin Panas, Parisman Ihwan Tiba-tiba Ditunjuk DPP Jadi Sekretaris Gantikan Eet

Baca juga: Golkar Riau Terpuruk, Tokoh Senior Ahmad Fikri Beri Pesan Serius Pada Syamsuar Jelang Musda

Namun Eet membela Paslon Abdul Wahid-SF Hariyanto secara tidak langsung dari komentarnya.

Kedekatan Indra Gunawan Eet dengan wakil Gubernur Riau terpilih SF Hariyanto juga sudah tidak rahasia umum lagi, sudah dekat sejak lama.

"Masalah Internal aja," ujar Ikhsan singkat.

Sebelumnya diberitakan Informasi terkait digantinya Sekretaris DPD Golkar Riau Indra Gunawan Eet jelang Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar sudah bergulir sejak beberapa waktu terakhir.

Hal ini dikuatkan dengan sudah keluarnya surat dari DPP yang menyebutkan penggantian Sekretaris DPD Golkar Riau dari Indra Gunawan Eet menjadi Parisman Ihwan.

Surat DPP tertanggal 8 Januari menjelaskan tentang struktur kepengurusan partai Golkar Riau yang baru.

Dimana, nama Indra Gunawan Eet resmi diganti menjadi Parisman Ihwan.

Sedangkan posisi Ketua dan Bendahara sampai saat ini masih tetap pada jabatannya yakni Syamsuar masih sebagai ketua dan Nuraini sebagai Bendahara. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)