Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ratusan Mahasiswa UNRI Ikuti Kegiatan End Game Tanoto Foundation

Endgame yang digelar Tanoto Foundation hadir di Universitas Riau (UNRI), Senin (13/1/2025). 

|
Penulis: Alex | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Alex
Kegiatan Endgame yang digelar Tanoto Foundation di Rektorat Universitas Riau, Senin (13/1/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Sukses terselenggara di beberapa universitas sebelumnya, Endgame yang digelar Tanoto Foundation hadir di Universitas Riau (UNRI), Senin (13/1/2025). 

Kegiatan yang dielar di Rektorat Unri ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan dan menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif, seperti Gita Wirjawan sebagai EP Endgame Podcast, kemudian Bagus Muljadi sebagai Assistant Professor di University of Nottingham. 

Policy Advocacy Lead Tanoto Foundation, Lia Toriana, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sebelumnya telah diselenggarakan di Universitas Diponegoro dan Universitas Mulawarman. 

"Hari ini kita di Universitas Riau, dan selanjutnya akan digelar di Institut Pertanian Bogor. Kami berterima kasih atas kolaborasi dengan banyak pihak. Semangat kegiatan ini berawal dari kegelisahan kami pada tahun 2023 lalu," ujarnya.

Lia menjelaskan bahwa pada 2018, rasio jumlah peneliti di Indonesia hanya mencapai 216 orang per satu juta penduduk, jauh di bawah negara maju seperti Singapura. 

"Penelitian sering kali belum dimanfaatkan secara maksimal dalam pengambilan kebijakan strategis. Kami berharap ke depan, ilmu pengetahuan tidak hanya dilahirkan tetapi juga dimanfaatkan untuk kebijakan yang berdampak," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Unri, Mexsasai Indra, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

"Ada beberapa hal yang menjadi fokus, seperti penjaminan mutu, karir dosen, dan pengisian jabatan pimpinan perguruan tinggi. Semua ini untuk memperkuat pendidikan tinggi," terang Mexsasai.

Ia juga menyampaikan tantangan dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.

"Dulu, pendidikan tinggi cenderung berfokus pada teori. Namun, dengan kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, mahasiswa kini dituntut untuk memiliki pengalaman praktis yang seimbang dengan teori," jelasnya.

Menurut Mexsasai, proses belajar mengajar saat ini harus lebih adaptif terhadap kebutuhan lapangan. "Aspek riset menjadi penting. Mahasiswa perlu diberi pengalaman di luar kampus agar mereka siap kerja setelah lulus," tambahnya.

Gita Wirjawan, sebagai pembicara utama, juga membagikan pandangannya tentang esensi pendidikan dan pentingnya pengembangan karakter dan inovasi di dunia pendidikan.

Ia mendorong mahasiswa untuk memiliki semangat belajar sepanjang hayat dan berani menciptakan solusi untuk tantangan global.

Selanjutnya, Tanoto Foundation akan melanjutkan rangkaian kegiatan ini di Institut Pertanian Bogor, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak mahasiswa dan menciptakan dampak yang lebih luas.

 (Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved