Berita Viral
Terbiasa KDRT ke Istri, Puncaknya Ari Pungki Tusuk Mertua hingga Tewas
motif awal penusukan adalah ketidakpuasan pelaku terhadap teguran dari mertuanya terkait kekerasan terhadap istri.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pria tega menusuk Mertuanya sendiri hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (12/1/2025) malam.
Pelaku adalah Ari Pungki Munandar (30).
Sementara korban, Deddy Winarno (47).
Penusukan itu terjadi setelah pertengkaran keluarga yang memanas.
Insiden tragis ini bermula dari pertengkaran antara Deddy dan Ari Pungki yang terjadi karena masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Deddy yang tak tega melihat putrinya, BL (19), menjadi korban KDRT, mencoba menasihati Ari Pungki. Namun, nasihat tersebut justru membuat Ari Pungki marah dan tersinggung.
"Pelaku tidak terima saat ditegur mertuanya karena sering melakukan KDRT terhadap istri pelaku," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Risky Santoso.
Dalam keadaan emosi, Ari Pungki mengambil pisau dari dapur dan menikam Deddy di bagian perut sebelah kiri, dekat organ paru-paru dan ginjal.
Deddy terkapar dan berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar segera berdatangan.
Namun, Ari Pungki segera melarikan diri setelah melakukan aksi brutal tersebut.
Baca juga: Prajurit TNI Akhiri Hidup karena Mahar Rp 250 Juta,Sang Kekasih Tulis Pesan: Ini Cinta Mati di Kamu
Baca juga: Nasabah Agak Laen, Baca Surat Yasin & Doa Keselamatan untuk Debt Collector: Motor Tak Jadi Ditarik?
Menurut informasi dari Ketua RT setempat, Luluk, masalah antara Ari Pungki dan istrinya telah berlangsung lama.
Pasangan muda ini sering terlibat cekcok yang bahkan terdengar oleh tetangga.
“Saya sudah sering menengahi pertengkaran mereka dan pernah membawa anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memediasi. Tapi, mereka selalu berdamai dan kembali bertengkar lagi,” ujar Luluk.
Sebelum kejadian penusukan, Ari Pungki dan BL terlibat cekcok di rumah kontrakan mereka di Jalan Wonorejo, Surabaya, pada siang hari. BL melarikan diri ke rumah orang tuanya, namun Ari Pungki datang menjemput paksa istrinya.
Percekcokan berlanjut hingga mereka tiba di rumah mertuanya di Jalan Kampung Malang.
Cekcok itu terdengar oleh tetangga, namun mereka sudah terbiasa dengan pertengkaran pasangan ini.
Luluk bahkan mengaku sering kali terlibat dalam upaya mediasi yang tidak membuahkan hasil.
Setelah mendengar informasi bahwa Ari Pungki kembali ke rumah mertuanya dengan membawa pisau dapur, Luluk segera menuju lokasi kejadian.
Saat melintasi gang sempit menuju rumah, Luluk sempat berpapasan dengan Ari Pungki yang tampak berjalan cepat sambil tersenyum, meskipun ia memegang pisau yang disembunyikan di pergelangan tangannya.
“Pelaku sudah nggak ada. Dia kabur. Sambil bawa pisau dapur sekitar 30 cm,” jelas Luluk.
Ari Pungki menusuk Deddy di bagian perut sebelah kiri, dan korban masih sadar setelah kejadian tersebut. Deddy sempat menahan darah dengan kain, namun napasnya mulai sesak setelah beberapa menit.
Warga sekitar segera membawanya ke Rumah Sakit William Booth Surabaya, dan setelah mendapat perawatan awal, Deddy dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk penanganan lanjutan.
Menurut Luluk, pelaku marah karena mertuanya menahan BL agar tidak kembali ke rumah kontrakan bersama Ari Pungki.
"Istrinya ini datang ke rumah orang tua. Suaminya ngajak pulang, tapi si istrinya tetap nggak mau. Nah, bapaknya belain, 'kalau nggak mau ya sudah nanti saja,'" jelasnya.
Luluk menambahkan, meskipun insiden ini berakar dari masalah keluarga, tetap ada pelanggaran pidana yang harus dihadapi pelaku.
"Harapannya pelaku segera ditangkap. Ini sudah fatal, baru kali ini terjadi kekerasan fisik," pungkasnya.
Kapolsek Tegalsari, Kompol Risky Santoso, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Ia menyatakan bahwa motif awal penusukan adalah ketidakpuasan pelaku terhadap teguran dari mertuanya terkait kekerasan terhadap istri.
Saat ini, polisi masih memburu Ari Pungki Munandar, yang menjadi tersangka dalam kasus ini.
“Pelaku sudah kabur setelah melakukan penusukan terhadap mertuanya menggunakan pisau dapur,” ungkap Kompol Risky Santoso.
Pihak kepolisian berharap agar pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang mengakibatkan korban terluka parah.
(TRIBUNPEKANBARU.COM)
DITEGUR Berduaan di Kelas, Oknum Mahasiswa Mengamuk, Datang Bawa Parang lalu Ancam Dosen |
![]() |
---|
HEBOH, Bobby Nasution Razia Plat Kendaraan Aceh di Sumut, Kebijakan Menantu Jokowi Dinilai Tendesius |
![]() |
---|
PENYEBAB BCA Error, Pihak Bank Minta Maaf, Ingatkan Nasabah untuk selalu Hati-hati |
![]() |
---|
VIDEO Asik Karaoken saat Jam Belajar, Oknum Kepsek dan Guru SD di Banten Kena Proses |
![]() |
---|
KENA TIPU, Wanda Hamidah Gagal Lagi Berlayar ke Gaza, Kapten Kapal Kabur usai Terima Bayaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.