Lipsus Goreng Menggoreng Minyak Goreng
Emak-Emak di Dumai Berharap Minyakita Tidak Langka Menjelang Ramahan
Meski Dumai menjadi salah satu daerah industri CPO, namun kondisi untuk mendapatkan minyak goreng khususnya Minyakita mulai sulit.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Meski Dumai menjadi salah satu daerah industri CPO, namun kondisi untuk mendapatkan minyak goreng khususnya Minyakita mulai sulit.
Bahkan harganya cendrung diatas HET yang telah ditentukan.
Yusni emak-emak di Dumai berharap minyak goreng terutama Minyakita agar tidak langka, terlebih menjelang Ramadan, memang harganya diatas HET namun masih bisa dijumpai di kedai-kedai.
"Asal jangan langka aja Bang, udah harga mahal langka pula makin payah lah kami, kalau langka biasa harganya makin mahal," sebutnya
Diakuinya untuk Minyak Goreng selain minyakita masih banyak pilihan lain yang memang harganya sedikit mahal, yang terpenting tidak ada kelangkaan.
"Kalau harga ya masih di bawah Rp20 ribu per liter yang penting menjelang Ramadn gak langka aja," harapnya, Jumat (24/1/2025)
Selain Yusni, Lastri juga berharap Minyakita tidak langka karena jika langka terpaksa harus beralih ke merk lain yang harganya lebih mahal.
"Kalau merk lain harga mahal bang, bisa sampai Rp45 ribu per dua liter seperti merk Bimoli dan lainnya, semoga saja Minyakita gak langka," harapnya
Sementara, Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Dumai, Syahrinaldi melalui Kabid Perdagangan dalam negeri, Nova membenarkan bahwa harga Minyakita di pasaran memang rata rata diatas HET
"Kami sudah menerima laporan bahkan Minyakita ada yang jual sampai Rp20 ribu per liter nya, sedangkan harga saat ini juga Minyakita dijual Rp17 ribu per liternya," imbuhnya.
Ia menambahkan, terkait permasalahan Minyakita di Kota Dumai, salah satu penyebabnya karena kurangnya pasokan dari Distributor ke Kota Dumai, sehingga membuat Minyakita menjadi sedikit langka dan harga diatas HET.
Nova menerangkan, berdasarkan hasil keterangan para pedagang di Kota Dumai, mereka terpaksa menaikan harga di atas HET karena modalnya saja sudah naik.
Untuk mengatasi permasalahan Minyakita, Nova mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk melakukan operasi Pasar dibeberapa Kecamatan.
Dirinya berharap pihak distributor Minyakita bisa memasok sesuai dengan kebutuhan, karena jika pasokan kurang maka akan terjadi kelangkaan yang membuat harga akan melambung.
"Kita akan segera turun ke pasar pasar untuk mengendalikan harga bahan bahan pokok, terutama Minyak goreng," pungkasnya
(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Riau Akan Panggil Seluruh Distributor Minyakita |
![]() |
---|
Pastikan Harga Sesuai HET, Pemprov Riau Bakal Pasang Plang Penanda di Toko Pengecer Minyakita |
![]() |
---|
Harga Minyakita di Bengkalis Rp 17 Ribu/Liter, IRT di Bengkalis Harap Bisa Lebih Murah Lagi |
![]() |
---|
Harga Minyak Kita Meroket, Kemendag Tindak Distributor Nakal di Daerah “Merah”: Termasuk Riau? |
![]() |
---|
Pedagang Jual Minyakita di Atas HET, Disperindag Kota Pekanbaru Belum Ada Tinjauan ke Agen-Agen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.