DKPP Dumai Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak Meski Belum Temui Kasus PMK di Dumai
Kepala DKPP Dumai, Mukhlis mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya terus mengawasi hewan ternak mengantisipasi penyakit PMK
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak masih menjadi momok bagi Peternak di sejumlah daerah termasuk di Kota Dumai.
Namun, pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Dumai, memastikan bahwa hewan ternak berkuku genap atau belah di kota Dumai, hingga saat ini masih aman dari PMK.
Kepala DKPP Dumai, Mukhlis mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya terus mengawasi hewan ternak, serta memperketat terhadap lalu lintas keluar masuk hewan berkuku genap atau belah yang sangat rentan terhadap PMK.
Diakuinya ada beberapa pintu masuk yang diperketat seperti di Tol, Bukit Timah, Bukit Kapur dan perbatasan dengan Bengkalis.
Dirinya menegaskan, hingga saat ini Pemerintah Kota Dumai, tidak menemukan penyebaran PMK terhadap hewan ternak berkuku dua seperti sapi, kerbau, kambing dan hewan lainnya di Kota Dumai.
"Berdasarkan hasil laporan seluruh dokter hewan dan tenaga kesehatan yang turun ke lapangan untuk memonitoring hewan ternak yang ada di Kota Dumai, tidak ditemukan hewan ternak berkuku genap atau belah yang bergejala klinis penyakit PMK," katanya, Senin (27/1/2025).
Baca juga: Waspada! Wabah PMK di Riau Merebak di 5 Kabupaten, Kasus Terbanyak di Wilayah Ini
Baca juga: Cegah PMK, Ratusan Hewan Ternak di Kota Pekanbaru Dapat Suntikan Vaksin
Ia mengaku, untuk memastikan tidak terjadinya penyebaran penyakit PMK terhadap hewan ternak di Kota Dumai, pihaknya lebih mengintensifkan dokter hewan turun ke lapangan guna mengawasi sapi yang ada di Dumai apakah ada yang sakit dengan gejala wabah PMK, dan hewan ternak baru dari luar daerah.
Mukhlis menghimbau kepada peternak agar selalu waspada dan cepat tanggap terhadap hewan ternaknya, apabila ada gejala mencurigakan terhadap hewan ternak segera laporkan kepada Dokter hewan, atau Dinas terkait.
Terkait Vaksin, Ia menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu jadwal penyaluran Vaksin tahap pertama sekitar 500 vaksin, nantinya Vaksin ini akan di suntikan ke hewan hewan ternak warga.
"Untuk informasi sementara Vaksin di Provinsi sudah datang dan masih dilakukan pendistribusian secara bertahap," imbuhnya.
Ia mengimbau jika menemukan hewan ternak sakit bisa segera melaporkan kepada petugas atau Dokter hewan agar bisa dilakukan pengobatan dan pencegahan.
"Sebagai langkah pencegahan Kami akan memperketat lalu lintas hewan ternak dari luar daerah agar hewan yang masuk di Kota benar-benar bersih dari PMK, termasuk untuk memberikan vitamin kepada hewan ternak," pungkasnya
(Tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra)
| Tercatat Ada 149 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Dumai Hingga September 2025 |
|
|---|
| Jhon, Sapi Kurban Bantuan Presiden akan Dipotong di Masjid Habiburahman DIC Besok |
|
|---|
| Jelang Idul Adha 1446 H, Jumlah Hewan Kurban di Siak Capai 2.756 Ekor, Ini Rinciannya |
|
|---|
| 2.173 Hewan Kurban Sudah Terdata DKPP Dumai |
|
|---|
| Vaksinasi PMK di Siak Capai Kekebalan 95 Persen |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.