Bukan Xavi Hernandez, Juventus Kasih Sinyal Zinedine Zidane sebagai Pelatih Gantikan Thiago Motta

TRIBUNPEKANBARU.COM- Bukan Xavi Hernandez, tapi Zinedine Zidane yang sepertinya akan menggantikan Thiago Motta sebagai pelatih Juventus.

Seperti diketahui bahwa Juventus mulai jengah dengan prestasi yang ditorehkan oleh Thiago Motta.

Meskipun Juventus dengan sejumlah pemain hebat dengan dukungan finansial yang kuat, namun kondisinya berbeda dengan prestasi yang ditorehkan.

Baca juga: Juventus Bersaing dengan Real Madrid untuk Datangkan Zinedine Zidane

Bahkan Juventus seperti bukan sebagai tim yang solid. Kerap bermain imbang dan tak mampu mengeksplorasi kemampuan tim.

Jika disebutkan pemain yang ada di tubuh Juventus, bisa dikatakan sangat berkualitas.

Sayangnya, Juventus bermain bukan sebagai tim. Ada beberapa person yang menonjol. Dan tentu saja sosok Thiago Motta lah yang bertanggungjawab.

Nah, ditengah kabar pemecatan Thiago Motta,media banyak memposting sosok Xavi Hernandez sebagai pengganti.

Namun, siapa yang menyangka jika Juventus bisa saja menjatuhkan pilihan pada sosok yang berbeda.

Dan sosok tersebut adalah Zinedine Zidane. Ya, Zidane adalah pemain yang sarat dengan prestasi.

Itu kemudian mengantarkan Zidane sebagai pelatih. Zidane juga sukses sebagai manager yang membawa Real Madrid berjaya.

Nah, Juventus ternyata tertarik dengan CV Zidane sebagai pelatih. Apalagi pria asal Aljazair tersebut merupakan mantan legenda Juventus.

Wajar jika Juventus menjatuhkan pilihan pada Zidane. Dan sepertinya harapan tersebut bakal jadi kenyataan. 

Pasalnya, Juventus gencar memposting video Zinedine Zidane di media sosial mereka.

Terbaru adalah sebuah video yang menggambarkan Zidane yang sukses sebagai pemain dan pelatih.

Apakah itu sebagai sinyal Juventus akan umumkan Zidane sebagai pelatih ? 

Ini tentu saja menjadi kabar yang menarik dan bisa saja menggemparkan.

Nama Xavi Hernandez Mencuat

Juventus sudah mau memecat Thiago Motta dan mendatangkan Xavi Hernandez meski baru sekali kalah di Liga Italia musim ini.

Juventus tengah menjalani era baru di bawah asuhan pelatih Thiago Motta.

Sejauh ini, Juventus bisa dibilang belum menampilkan performa memuaskan, tetapi juga tidak mengecewakan.

Di Liga Italia, Juventus bahkan baru mengalami 1 kali kekalahan sepanjang musim 2024-2025.

Tidak hanya itu, Si Nyonya Tua juga baru menelan 3 kekalahan di berbagai kompetisi.

Namun, posisi Juventus di berbagai kompetisi kurang memuaskan.

Di klasemen Liga Italia, Dusan Vlahovic dkk. hanya menempati peringkat 5 dengan koleksi 37 poin dari 22 pertandingan.

Di Liga Champions, Juventus juga hanya menduduki posisi ke-17 karena baru mengumpulkan 12 poin dari 7 laga.

Kondisi tersebut tidak lepas dari banyaknya hasil imbang yang didapatkan oleh Juventus musim ini.

Dari 31 pertandingan di bawah asuhan Motta, klub asal Turin tersebut sudah mencatatkan 16 hasil imbang.

Mereka juga hanya mampu meraih 12 kemenangan sejauh ini.

Capaian yang kurang memuaskan itu membuat manajemen Juventus mulai melakukan evaluasi.

Menurut laporan L'Equipe, Juventus mulai berpikir untuk mencari pengganti Motta.

Bahkan, sudah ada satu nama yang masuk radar incaran Si Nyonya Tua, yaitu Xavi Hernandez.

Manajemen Juventus dilaporkan sudah menghubungi pelatih asal Spanyol baru-baru ini.

Mereka juga sudah melakukan pembicaraan secara informal soal posisi pekerjaan sebagai pelatih Juventus.

Akan tetapi, manajemen klub masih ingin memberikan kesempatan kepada Motta terlebih dulu.

Mereka berharap pelatih berdarah Italia-Brasil tersebut mampu memberikan hasil terbaik di sisa waktu yang ada.

Namun, jika gagal, maka bukan tidak mungkin Xavi akan menukangi Si Nyonya Tua pada musim depan.

Xavi sendiri memang tengah berada dalam masa menganggur setelah berpisah dengan Barcelona pada akhir musim 2023-2024.

Sampai saat ini, ia belum kembali melatih klub, meski sempat dikaitkan dengan AC Milan.

Xavi juga belum menunjukkan tanda-tanda ketertarikan untuk melatih klub lain selain Barcelona.

Bagi fans Juventus, tentu saja bergabungnya Zidane akan menerima. Motivasi yang baik bagi Juventus. (*)

( Tribunpekanbaru.com )