Pelamar PPPK Dumai Tahap I Diminta Segera Submit Riwayat Hidup, BKPSDM Dumai: Tersisa 2 Hari Lagi

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - BKPSDM Dumai mengimbau pelamar PPPK Dumai Tahap I untuk segera submit riwayat hidup.

Hal itu disampaikan Kepala ‎Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Dumai, Eri Nasrizal melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Data Informasi, Zaki, Jumat (31/1/2025).

Zaki mengungkapkan pihaknya telah mengumumkan hasil seleksi kompetensi PPPK dari tenaga teknis, kesehatan dan guru untuk pelamar Eks tenaga honorer kategori II (Eks THK-II) dan tenaga non ASN yang terdata dalam pangkalan data (Databese) BKN di lingkungan pemerintah Kota Dumai Tahun anggaran 2024.

Maka tahap selanjutnya yang harus dijalani pelamar PPPK Dumai mengisi riwayat hidup. 

"Pengisian daftar riwayat hidup dan menyampaikan kelengkapan dokumen secara elektronik melalui akun masing-masing peserta di lamanhttps://sscasn.bkn.go.id hanya tinggal beberapa hari ini atau sampai  31 Januari 2025, jadi segera Submit," katanya, Jumat (31/1/2025).

Zaki mengimbau kepada peserta yang dinyatakan lulus bisa segera mensubmit setelah dokumen dokumen yang diperlukan telah diunggah. 

"Tersisa hanya dua hari lagi jadi yang sudah mengisi riwayat hidup dan sudah mengunggah dokumen kelengkapan segera submit," imbuhnya

Ia mengimbau kepada peserta PPPK tahap I untuk menghindari submit dipenghujung waktu karena ditakutkan situs tak dapat dibuka atau sedang perbaikan jadi segera submit. 

Dijelaskanya, untuk formasi Aparatur sipil Negara (ASN) PPPK jumlahnya sebanyak  2.387 formasi di Pemko Dumai, yang terdiri dari tenaga pendidik atau guru sebanyak 174 formasi, kesehatan 591 formasi dan tenaga teknis ada 1.622 formasi.

"Jadi Kami Imbau kepada PPPK tahap I untuk segera Submit jangan sampai gak Submit karena kalau tidak Submit maka tidak akan tersimpan," tegasnya

Sebelumnya  Sulastri Siahaan dari sekian banyak calon PPPK yang mengikuti seleksi kompetensi dan berhasil lulus menjadi PPPK mengaku sudah menyiapkan dokumen-do‎kumen riwayat hidup. 

Ia mengaku sudah mengurus berkas-berkas seperti SKCK dan Surat Kesehatan serta surat surat lainnya sebelum diunggah ke akun.

"Sesuai arahan BKPSDM kami disuruh mengisi riwayat hidup sesegera mungkin dan menghindari mengisi di penghujung waktu jadi saya sudah submit," pungkasnya  

(tribunpekanbaru.com/donny kusuma putra).