Box Culvert Ambruk, Separuh Jalan Kubang Raya Kampar Nyaris Hilang, Antrean Kendaraan Mengular 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi jalan lintas Kubang Raya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar Riau mengalami kerusakan yang cukup serius.

Lokasi titik jalan yang rusak berada sekitar 300 meter dari simpang Jalan Kaharuddin Nasution tidak jauh dari sekolah Insan Cendekia Boarding School (ICBS).

Separuh badan jalan nyaris hilang akibat longsornya jembatan box culvert yang terbawa arus air, menyisakan jalur sempit yang hanya bisa dilalui satu kendaraan secara bergantian. 

Permukaan jalan yang tersisa pun bergelombang, membuat pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.

Antrean panjang kendaraan tampak mengular di kedua sisi jalan, terutama pada jam sibuk.

Sejumlah orang berpakaian ormas terlihat mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka tutup untuk mengurangi kemacetan. 

Di sepanjang jalan, aktivitas warga dan kendaraan tetap ramai.

Banyak truk bertonase besar melintas, menambah tekanan pada kondisi jalan yang sudah rapuh.

Warga sekitar berharap perbaikan dapat segera selesai agar jalur utama ini kembali aman dan lancar.

"Sudah lama rusak nya, sudah lebih sebulan, box culvert nya ambruk," kata Mahmuzi warga Kubang Raya, Kamis (13/02/2025).

Baca juga: Efisiensi dan Defisit Anggaran, Dewan Riau Minta Swasta Bantu Perbaiki Infrastruktur Jalan

Baca juga: Dewan Desak Pemko dan Pemprov Segera Perbaiki Jalan Rusak di Pekanbaru, Sudah Mengancam Pengendara

Di sekitar lokasi, alat berat mulai bekerja, sementara sebuah box culvert baru tampak tergeletak di dekat parit selebar sekitar tiga meter, menandakan proses perbaikan yang sedang berlangsung.

Sebagai informasi, jalan lintas Kubang Raya merupakan jalan nasional yang kewenangannya berada di bawah Kementerian PUPR.

Jalan Kubang Raya menjadi jalan yang padat dilintasi kendaraan.

Sebab di sepanjang jalan ini ada banyak komplek perumahan dan fasilitas pendidikan serta industri dan perkebunan.

Kondisi jalan Kubang kerap mengalami kerusakan akibat banyaknya truk tonase besar yang melintas.

 Akibatnya jalan tak sanggup menahan beban dan mengalami kerusakan.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)