Tak Dapat Rujukan dari Puskesmas Simpang Gaung Inhil, Rus Putuskan Bawa Istri ke Tembilahan

Rus membawa istrinya menggunakan speedboat menuju UPT Puskesmas Simpang Gaung untuk meminta rujukan berobat ke RSUD Puri Tembilahan.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
Foto/istimewa
RUJUKAN - Tak dapat rujukan, Rus putuskan bawa istrinya ke Tembilahan. Kini sang istri menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Puri Husada Tembilahan, Minggu (16/2/2025). Foto UPT Puskesmas Simpang Gaung diterima Minggu (16/2/2025).  

TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Rus (39) sempat kebingungan dan pasrah saat sang istri Mar (35) tidak mendapatkan surat rujukan dari UPT Puskesmas Simpang Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.


Tidak ada solusi lebih lanjut dari pihak Puskesmas atau penanganan terhadap pasien yang sudah dalam kondisi mengkhawatirkan.


Satu diantara tenaga kesehatan atau nakes yang melayani Rus beralasan tidak bisa mengeluarkan surat rujukan karena pelayanan sudah tutup.


Padahal Mar (35) sudah mengalami sesak napas serta penurunan kesadaran hingga tidak dapat diajak berkomunikasi sejak Kamis (13/2/2025) malam.


Atas inisiatif keluarga akhirnya dibawa menggunakan speedboat menuju UPT Puskesmas Simpang Gaung untuk meminta rujukan berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Tembilahan


Namun setibanya di Puskesmas untuk meminta rujukan, pasien malah tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.


Rus menuturkan, pihaknya sempat meminta jalan keluar atau solusi apakah bisa mendapatkan perawatan atau tindakan mengingat kondisi pasien yang sudah mengkhawatirkan. Namun pihak Puskesmas mengatakan tidak bisa memberikan jawaban.


“Keluarga akhirnya memutuskan untuk membawa pasien langsung ke Tembilahan tanpa pendampingan nakes serta tanpa peralatan medis yang dibutuhkan, seperti oksigen yang sangat penting bagi penderita sesak napas,” keluh Rus.


Rus saat ini masih menemani istrinya yang sedang menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Puri Husada Tembilahan, Minggu (16/2/2025).


Menurut Rus, nakes setempat melakukan pembiaran terhadap pasien yang membutuhkan pelayanan cepat dan tepat, tanpa adanya tindakan awal sebagai langkah penanganan dini. 


“Nakes berdalih hanya mengikuti prosedur, tanpa memberikan solusi bagi penanganan pasien lebih lanjut,” cetus Rus kepada awak media mengeluhkan layanan Puskesmas Simpang Gaung.


Menanggapi hal ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) akan menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap layanan Puskesmas Simpang Gaung yang diduga melakukan pembiaran terhadap pasien.


“Baik, terima kasih atas atensinya dan masukannya. InsyaAllah segera ditindaklanjuti,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Inhil, Rahmi Indrasuri saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp.


Kadinkes Inhil mengaku belum bisa memberikan jawaban lebih lanjut karena saat sedang dalam kondisi kurang sehat.


“Mohon maaf, saya tidak bisa menjawab saat ini karena sedang tidak sehat, slow respon,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi terkait solusi apabila tidak mendapatkan surat rujukan.


Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Inhil Edy Indra Kesuma menyayangkan sikap nakes UPT Puskesmas Simpang Gaung yang tidak memberikan layanan prima kepada masyarakat.


Politisi NasDem ini pun akan terlebih dahulu mendalami permasalahan ini agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian seperti ini kepada masyarakat dan pasien.


“Untuk masalah ini saya dalami dulu permasalahan nya. Yang jelas puskesmas simpang gaung itu sudah salah, nqmun saya coba koordinasi kan dulu dengan pihak terkait,” pungkasnya.

(Tribunpekanbaru.com/T  Muhammad Fadhli).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved