NASIB Satu Keluarga yang Nekat Keluar Mobil di TSI , Masuk Black List Taman Safari Indonesia Bogor

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib satu keluarga yang nekat turun dari mobil di Taman Safari Indonesia (TSI ) Bogor. Pihak TSI mengambil kebijakan tegas terkait dengan aksi yang mebahayakan tersebut .

Keputusan yang diambil adalah dnegan mem black list atau masuk daftar hitam . Dengan demikian satu keluarga tersebut tak lagi diperbolehkan masuk lagi ke TSI .

Keputusan tersebut diambil setelah pihak TSI melakukan evaluasi terkait dengan aksi nekat yang mereka lakukan .

Baca juga: Viral Pengungsi Rohingya Kesasar di Kampar Riau, Menangis-nangis Jumpa Warga

Ya , Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor memasukkan sejumlah pengunjung ke dalam daftar hitam (black list) setelah mereka melanggar aturan dengan keluar dari kendaraan di area terlarang saat melakukan Safari Journey.

Dalam video rekaman yang beredar, terlihat tiga anak kecil dan dua wanita dewasa turun dari mobil Toyota Innova berpelat nomor F, berjalan kaki di kawasan yang memiliki papan peringatan larangan keluar dari kendaraan.

Aksi berbahaya ini direkam oleh pengunjung lain dari dalam kendaraan mereka.

Senior VP Marketing TSI, Alexander Zulkarnain, menyatakan bahwa pihaknya memberikan sanksi tegas dengan melarang para pelanggar kembali ke Taman Safari.

“Mereka sudah keluar dari area, kita akan melarang mereka untuk kembali ke TSI karena pelat nomor mobil sudah diketahui,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025).

Alexander menegaskan bahwa tindakan tersebut sangat berbahaya dan bertentangan dengan peraturan yang berlaku di TSI Bogor sebagai lembaga konservasi in-situ yang berkomitmen pada perlindungan satwa.

Ia juga mengimbau seluruh pengunjung untuk tetap berada di dalam kendaraan selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas demi keamanan bersama.

Baca juga: Polwan boru Manurung Viral Diduga Aniaya Anak, Brigadir Devi Klarifikasi: Video Potongan

“Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada pengunjung agar kejadian serupa tidak terulang. Mari bersama-sama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelestarian satwa di Taman Safari Indonesia,” tambahnya.

Bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, Alexander menyarankan untuk mengunjungi area "Baby Zoo", yang memungkinkan interaksi aman di bawah pengawasan tim perawat hewan.

“Keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa adalah prioritas utama kami,” tegasnya.

Viral di Media Sosial

Ramai di media sosial video beberapa pengunjung Taman Safari Bogor tampak turun dari sebuah mobil ketika berada di area satwa.

Bahkan pengunjung tampak mendekat ke arah satwa, padahal di kawasan tersebut telah dipasang plang bertulis "Dilarang Keluar dari Mobil".

Video singkat tersebut diunggah oleh akun instagram @radendim. Kompas.com sudah meminta izin kepada pemilik akun tersebut untuk memuat video tersebut. 

"Bukan untuk ditiru. Siapapun kamu tetap harus mengikuti peraturan yang ada, apalagi di kebun binatang. Peraturan dibuat untuk dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, bukan malah dilanggar yah teman-teman," tulis akun tersebut, dikutip Selasa (18/2/2025).

Dalam video tersebut terlihat ada singa yang sedang diam di bawah bangunan yang berbentuk seperti pohon.

Setelah itu video menampilkan beberapa pengunjung keluar dari mobil berwarna silver, lalu jalan-jalan di area satwa.

Pengunjung yang keluar dari mobil tersebut tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Baca juga: Viral, Video Siswi SMA di Maluku Dihajar Brutal 2 Wanita, Korban Sampai Tak Berdaya 

Video tersebut mengundang banyak komentar warganet yang menilai perlu adanya tindakan tegas untuk pengunjung yang tidak taat peraturan.

"@taman_safari @tamansafari.id tolong ditindak DENGAN AMAT SANGAT TEGAS orang2 yang keluar dan ada di dalam mobil itu!! Tolong banget ini mah," tulis akun @yeseniathn

"Kalau begini harusnya kena denda gasih," tulis akun ylndthhhh.

Kompas.com telah mencoba menghubungi pihak Taman Safari Indonesia untuk konfirmasi lebih lanjut, namun hingga tulisan ini tayang, belum ada tanggapan dari pihak Taman Safari Indonesia.

Ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita smeua . Bahwa perlunya mengetahui hal yang sudah menjadi peraturan. (*)

( Tribunpekanbaru.com )