Kasus Jasad dalam Karung, Cinta Pernah Cerita pada Adik tentang Status WA Ancaman dari Seseorang

Ibu CNS siswi berusia 16 tahun yang jenazahnya ditemukan dalam karung menyebut, ada ancaman di status WA seseorang.

Editor: Ariestia
Foto/Capture Video Facebook/Fitriaa Susi Susi
MAYAT DALAM KARUNG : Mayat ditemukan dalam karung berwarna putih di tepi jalan Tabek Bunta, Dusun Ladang Koto, Jorong Sungai Tarab, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar pada Rabu (19/2/2025). Mayat dalam karung berjenis kelamin perempuan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kematian CNS siswi berusia 16 tahun yang jenazahnya ditemukan dalam karung pada Rabu (19/2/2025), di Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat, masih dalam penyelidikan aparat.

Muncul fakta-fakta lain setelah penemuan jasad gadis malang bernama Cinta Novita Sari (CNS) itu.

Ibu korban mengungkapkan, korban sempat mengambil tangkapan layar dari sebuah status WhatsApp milik salah satu orang.

"Semalam itu dia (korban) ada melakukan tangkapan layar sebuah status di WhatsApp salah satu orang, intinya hendak melakukan pembunuhan."

 "Ada seseorang mau membunuh, kalau tidak salah isi tulisannya itu, kalau kau berani macam-macam denganku, akan ku bunuh kau," ujar Ibu korban, Liza Delka.

Ia menyampaikan bahwa korban, yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, pernah bercerita kepada adiknya bahwa seorang teman dekatnya pernah mengajaknya berkelahi sambil membawa pisau.

Baca juga: UPDATE Jasad dalam Karung di Tanah Datar Sumbar: Ada Dua Pesan yang Diungkap Keluarga

"Hanya itu saja yang saya tahu dari cerita adiknya. Kalau untuk korban anaknya patuh, penurut, dan tidak banyak cerita."

"Saat berada di rumah dan kalau mau cerita, ya yang penting-penting saja," ungkap Liza Delka.

Sebagai orang tua, Liza Delka berharap agar pelaku yang telah menganiaya hingga menyebabkan kematian anaknya segera ditangkap oleh pihak kepolisian. 

 Ia juga memohon doa agar anaknya meninggal dalam kondisi Khusnul Khotimah.

"Hanya itu harapan saya, saya memohon doa dari semua pihak dan seluruh masyarakat Indonesia. Semoga pelakunya segera tertangkap, karena telah membunuh anak saya," pungkasnya.

Hingga kini, kasus penemuan mayat pelajar berinisial CNS (16) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terus diselidiki Polres Tanah Datar.

Sebelumnya, CNS ditemukan di pinggir jalan daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Rabu (19/2/2025). 

Jenazah telah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Kamis (20/2/2025).

Liza Delka menuturkan malam sebelum ditemukan meninggal, anaknya sedang berada di tempat neneknya dan sempat memasak gorengan dari Magrib hingga pukul 20.00 WIB.

Namun, ternyata CNS tidak tidur di rumah neneknya yang hanya bersebelahan dengan rumahnya. 

Akhirnya, pada pagi hari CNS ditemukan dalam kondisi meninggal dunia terbungkus karung.

Liza Delka mengatakan, untuk lokasi rumahnya dari lokasi penemuan jenazah anaknya berjarak sekitar 10 kilometer. 

Polisi Terus Lakukan Penyelidikan

Sementara itu, polisi sudah periksa 17 saksi termasuk dengan mantan pacar korban di Kabupaten Tanah Datar.

CNS diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan.

Korban ditemukan terbungkus karung di daerah Tabek Bunta, Nagari Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, pada Rabu (19/2/2025).

Pihak kepolisian menduga pelajar MTsN tersebut merupakan korban tindak pidana pembunuhan karena ditemukan dalam kondisi terbungkus karung warna putih, ada bekas luka lebam di leher dan bibirnya.

"Untuk sementara, kita baru mengumpulkan semua saksi yang berhubungan dengan korban. Sedang kita data dan sedang diambil keterangannya. Akan tetapi baru sebagian, dan masih ada sebagian lainnya belum," kata Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh TribunPadang.com, AKP Surya Wahyudi, menyebutkan sudah ada sebanyak 17 orang setidaknya diambil keterangannya terkait perkara penemuan mayat pelajar perempuan di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

"Akan tetapi untuk mengarah kepada satu orang atau pelaku, masih belum bisa ditentukan. Untuk saksi yang sudah diambil keterangan, ada 17 orang hingga sore hari ini," ujar AKP Surya Wahyudi.

Tentu saja temuan tersebut patut menjadi perhatian. Mengingat jika pelaku pembunuhan dekat dengan kita. Selalulah berhati-hati dan waspada. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved