RUGI Kepala Daerah yang Tak Ikut Retreat, Mendagri Beberkan Nasib Kader PDI Perjuangan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kepala Daerah yang tak ikut retreat di Magelang akan rugi karena momentum inib jarang ditemukan .

Kepala daerah akan bisa saling berkomunikasi untuk bertukar handphone dan bisa mengetahui bagaimana perencanaan dan pembangunan di daerah masing-masing

Tentu saja itu bisa jadi bahan percontohan atau bertukar informasi . Karena itu jelas sangat penting bagi kepala daerah untuk mengikuti retreat.

Baca juga: Pemerintah Tak Bisa Digertak, Kepala Daerah yang Tak Ikut Retreat Dinyatakan tak  Lulus 

Dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sudah ada 17 kepala daerah yang berasal dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) baru bergabung dalam retret hari keempat, Senin (24/2/2025).

"Saya dengar tadi malam ada berapa? 17 kalau salah, teman-teman dari PDI-P. Kemudian, saya dengar juga hari ini ada yang mau bergabung," ujarnya saat ditemui di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin.

Dia lantas menegaskan kepada para kepala daerah yang baru bergabung bahwa retreat adalah acara kenegaraan yang memiliki manfaat besar.

Sebab, menurut Tito, dalam acara ini para kepala daerah diberikan pemahaman terkait integritas, leadership hingga manajerial.

Dengan acara ini, Tito mengatakan, banyak kepala daerah yang juga turut membangun relasi dan memberikan jaringan yang baik antar pimpinan daerah ke depannya.

"Dan itu mereka bisa saling tukar-tukar (nomor) handphone, bisa saling tahu orangnya. Ngerti chemistry, sudah mulai tahu yang ini yang lucu, yang ini sering suka joke, yang ini pendiam. Itu seperti itu yang sebenarnya nilai yang sulit untuk diukur ya, nah kalau yang tidak ada ya rugi, rugi mereka hilang kesempatan seperti ini," kata Tito.

Baca juga: Kader PDIP Ini Tetap Ikut Retreat, Bupati Lebak Abaikan Perintah Megawati

Dengan penambahan 17 kepala daerah yang baru bergabung, kini jumlah peserta retret berjumlah 467 orang.

Tito Karnavian mengatakan, siang nanti masih ada beberapa kepala daerah yang akan bergabung dalam kegiatan retreat tersebut.

Sebagai informasi, retret kepala daerah ini akan digelar selama delapan hari, terhitung 21-28 Februari 2025.

Beragam materi akan diberikan, mulai dari pemahaman program prioritas pemerintah, geopolitik, antikorupsi, hak asasi manusia, hingga pengelolaan keuangan daerah.

Jangan Gertak-gertak Pemerintah

Pemerintah tak bisa digertak-gertak. Kepala daerah yang tidak mengikuti retreat dipastikan tidak akan lulus.