Remaja di Bengkalis Tewas Terbakar saat Main HP Sambil Tiduran, Diduga Akibat Ngecas Dekat Bensin

Seorang remaja di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis meninggal dunia karena mengalami luka bakar setelah terjebak kebakaran rumah.

Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Theo Rizky
Dok Polsek Pinggir
KEBAKARAN - Personel Polsek Pinggir mengamankan lokasi kebakaran rumah yang terjadi di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Minggu (2/3/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Seorang remaja bernama Yoga (14) warga Desa Tengganau Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis meninggal dunia karena mengalami luka bakar setelah terjebak dalam kebakaran yang terjadi di rumahnya. 

Kebakaran diduga terjadi akibat munculnya percikan api dari arus listrik saat korban bermain handphone sambil dicas di dalam rumah. 

Peristiwa tersebut terjadi, Minggu (2/3/2025) petang kemarin di sebuah rumah di jalan Lintas Duri - Pekanbaru, tepatnya di Simpang Intan Desa Tengganau Kecamatan Pinggir

Hal ini disampaikan Kapolsek Pinggir Kompol Nursyafniati kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (3/3/2025) siang.

Dari keterangan saksi yang dimintai keterangan pihak Kepolisian Polsek Pinggir, kebakaran ini terjadi pada Minggu sore sekitar 17.30 WIB, sebelum kejadian korban tengah bermain HP yang sedang dicas sambil tiduran. 

Sementara di dalam rumah juga ada saudara kembar korban namun berada di ruangan berbeda.

"Di bawah tempat tidur korban tersebut ada satu jerigen bensin untuk dijual eceran, Ibu korban memang berprofesi jualan nasi dan minyak eceraan," ungkap Kapolsek.

Ibu korban sore itu, tengah mengobrol di teras rumah bersama tetangganya.

Mereka dikagetkan dengan suara letupan dan api muncul dari tempat korban tidur. 

"Sempat terdengar juga suara teriakan korban memanggil ibunya. Mendengar teriakan ini ibu korban langsung masuk ke dalam rumah, namun ketika pintu dibuka api sudah membesar," jelas Kapolsek.

Kondisi korban telihat sudah dalam keadaan terbakar, ibu korban sempat untuk mencoba melakukan pertolongan dengan meraih tangan korban.

Namun upaya itu tidak berhasil karena api semakin besar. 

"Tangan dan wajah ibu korban mengalami luka bakar karena mencoba menolong korban. Karena tidak bisa sendiri kemudian ibu korban meminta bantuan warga setempat, " jelas Kapolsek. 

Upaya pemadaman rumah korban sempat dilakukan warga secara manual dengan menggunakan ember untuk menyiram rumah.

Namun karena rumah terbuat dari kayu papan api lebih cepat membesar dan menghanguskan bangunan tersebut. 

Api baru bisa dipadamkan secara total setelah regu pemadam dari Damkar datang sekitar 18.00 WIB.

Upaya pemadaman selesai di pukul 18.30 WIB atau sekitar sejam setelah kejadian. 

"Tim Polsek Pinggir juga mendatangi TKP melakukan olah TKP setelah api padam," jelas Kapolsek. 

Setelah pemadaman korban ditemukan sudah meninggal dunia dan sempat dievakuasi ke RSUD Mandau malam setelah kejadian.

Sementara saudara kembar korban selamat dibantu warga saat kejadian untuk keluar dari rumah.

"Saudara kembar korban saat kejadian sempat mendengar teriakan korban, begitu keluar kamar, korban sudah dalam keadaan terbakar dan berjalan tanpa arah sambil meminta pertolongan. Saudara korban ini berhasil selamat setelah dibantu warga keluar dari rumah saat kebakaran, " tandasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved