Banjir di Kampar

Tak Ada Dapur Umum dan Pengungsi karena Banjir, BPBD Kampar Sebut Hanya Salurkan Bantuan Logistik 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar menyebut tidak ada warga terdampak banjir yang mengungsi.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Dok BPBD Kampar
BANJIR - Sebuah rumah di Desa Buluh Cina Kampar, Riau, yang terendam banjir beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar menyebut tidak ada warga terdampak banjir yang mengungsi.

Pernyataan ini dikemukakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kampar, Agustar. Ia juga mengaku tidak ada dapur umum yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan makanan warga. 

Menurut dia, warga memilih tetap bertahan di rumah mereka yang terendam banjir.

Sehingga tidak mau mengungsi.

"Sampai saat ini belum ada pengungsi dan dapur umum karena masyarakat kita tetap bertahan di rumah dan tidak mau mengungsi," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (6/3/2025).

Sejauh ini, pihaknya menyalurkan bantuan logistik.

Bantuan mulai disalurkan di Kecamatan Kampar Utara sejak Rabu (5/3).

Berlanjut ke Rumbio Jaya pada Kamis (6/3) ini. 

Bantuan rencananya disalurkan ke Kecamatan Siak Hulu pada Jumat (7/3).

Ia belum menjawab rincian bantuan yang disalurkan tersebut. 

Sementara itu, Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada BPBD Kampar, Adi Candra Lukita mengatakan, banjir di Desa Pulau Payung Kecamatan Rumbio Jaya mulai surut. 

Seperti diketahui, banjir besar di Kampar karena luapan sungai merendam puluhan desa yang tersebar di 10 kecamatan. 

Terdiri dari Koto Kampar Hulu, Kampar, Kampar Utara, Kampa, Rumbio Jaya, Siak Hulu, Tapung Hulu, Tapung, Tapung Hilir, Gunung Sahilan, dan Gunung Sahilan. Belasan ribu warga terdampak. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved