Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSU Pilkada Siak

Di Hadapan Ketua Bawaslu, Cabup Siak Afni: Politik Uang Kami Menemukan

Kapolsek Siak Kompol Ali Azar dan Ketua Bawaslu Zulfadli Nugraha TP langsung hadir ke Buantan Besar tempat Afni berbuka puasa di rumah warga.

|
Penulis: Mayonal Putra | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
DIALOG - Cabup Siak Afni menggelar dialog terbuka dengan Kapolsek Siak Kompol Ali Azar dan Ketua Bawaslu Siak Zulfadli Nugraha secara terbuka di kampung Buantan Besar, lokasi PSU, Kamis (13/3/2025) malam. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Peristiwa dihalanginya Afni Z berbuka puasa di rumah warga di Buantan Besar, Kecamatan Siak, Kamis (13/3/2025) kemarin, berbuntut panjang. 

Usai provokasi yang dilakukan Timses salah satu paslon, Darwis terhadap Afni, Kampung Buantan Besar didatangi banyak orang. 

Kapolsek Siak Kompol Ali Azar dan Ketua Bawaslu Zulfadli Nugraha TP langsung hadir ke lokasi. Mereka duduk melantai di atas terpal di halaman rumah warga. 

Dalam pertemuan itu, Afni didampingi sejumlah pendukungnya. Ia menyampaikan rasa tidak adil yang diterimanya selama ini. 

“Ada Paslon yang boleh datang, padahal mereka juga calon, masa jawabannya, dia kan bupati. Kalau begitu saya iya pulak ketua Muslimat,” ujar Afni di hadapan Zulfadli. 

Dengan suara lantang Afni mengatakan sangat menghormati institusi Polri dan Bawaslu. Ia mengatakan tidak pernah mendatangi masjid dan musala di lokasi PSU.  

“Saya cuma datang ke masyarakat malah saya bantu kerja KPU dan Bawaslu. Mohon maaf, soal politik uang itu kami yang menemukan, kerja kami sudah seperti Bawaslu ini sudah,” ujar Afni

Warga yang hadir dalam pertemuan itu pun bersorak. Mereka mempertanyakan kenapa tidak Bawaslu yang menemukan politik uang

“Kami berpikir jangan sampai rakyat dipenjara, karena yang memberi dan menerima sama-sama dipidana. Ada perwira polisi yang bilang ke saya agar saya laporkan semua yang menerima, kalau begitu sekampung orang yang masuk penjara nantinya,” katanya. 

Afni mewanti -wanti Kapolsek Siak dan Ketua Bawaslu Siak agar tidak ada rakyat yang jadi korban gara-gara perilaku orang-orang yang haus kekuasaan.

“Ada pengakuan dari ibu-ibu yang hadir tadi bahwa mereka mendapatkan uang dari Darwis, karena itu Darwis mengamuk sebab telah terlanjur ngasih uang ke warga yang dekat dengan saya,” ujar Afni

Afni menyebut, dari pengakuan warga yang ditemuinya, diduga kuat Darwis bagi-bagi uang kepada warga untuk memilih Paslon tertentu. 

“Satu orang Rp 500 ribu. Cuma saya tanya ke ibu-ibu itu, kenapa masih mau bertemu saya, mereka menjawab, pilihan ada di hati kami, bukan pada uang Rp 500 ribu,” ujarnya. 

Menurut Afni tidak mungkin Bawaslu tidak mengetahui ini. Sebab pihaknya sudah menemukan praktik politik uang itu di lapangan.

 “Tapi sudahlah, saya ini menghormati Bawaslu. Atau antarkan saja ini semua kepada penguasa, tidak usah Pilkada lagi,” katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved