5 Cerita Anak Sebelum Tidur Lucu dan Dongeng Sebelum Tidur Lucu tentang Binatang Kecoa, Ulat, Singa

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut 5 cerita anak sebelum tidur lucu dan dongeng sebelum tidur lucu tentang binatang kecoa, ulat, kelinci, beruang dan singa.

1. Si Kecoa Penari Balet

Kiko si kecoa kecil punya mimpi besar: menjadi penari balet terkenal. Setiap hari, Kiko berlatih di atas meja dapur, melompat-lompat dengan kaki mungilnya. Gerakannya masih kaku dan canggung, seringkali terantuk sendok atau jatuh ke dalam mangkuk.

Ibu Kiko, yang juga seekor kecoa, selalu mendukungnya. "Jangan menyerah, Kiko sayang!" seru Ibu Kiko sambil mengipas-ngipasi Kiko dengan sayapnya. Ayah Kiko, yang lebih praktis, hanya menggeleng-geleng kepala sambil membaca koran.

Suatu hari, ada audisi balet untuk serangga di taman. Kiko sangat gembira, ia langsung mempersiapkan kostumnya: sebuah pita kecil yang ia temukan di lantai. Ia berlatih dengan semangat, berharap bisa terpilih.

Saat audisi, Kiko tampil dengan percaya diri. Ia melompat, berputar, dan menari dengan penuh semangat. Meskipun gerakannya masih sedikit lucu, para juri terhibur oleh kegembiraannya.

Salah satu juri, seekor kupu-kupu cantik, sangat terkesan. "Kiko, kamu punya semangat yang luar biasa!" pujinya. Kiko senang sekali, meskipun ia tidak memenangkan audisi, ia mendapatkan banyak pujian.

Kiko pulang ke rumah dengan hati gembira. Ia mungkin belum menjadi penari balet terkenal, tetapi ia telah menunjukkan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan semangat dan kerja keras. Ayah Kiko pun tersenyum bangga, akhirnya mengakui bakat terpendam anaknya.

Sejak hari itu, Kiko tetap berlatih balet, dan ia tetap menjadi kecoa kecil yang lucu dan penuh semangat. Ia bahkan membuat kelas balet untuk kecoa-kecoa lain di rumahnya.

2. Si Ulat yang Ingin Terbang

Ulat kecil bernama Uli sangat iri pada kupu-kupu. Ia ingin sekali bisa terbang seperti mereka, melayang-layang di antara bunga-bunga. "Kapan aku bisa terbang?" keluhnya setiap hari.

Uli mencoba berbagai cara. Ia melompat dari daun ke daun, berharap bisa melayang, tetapi ia hanya jatuh terguling-guling. Ia juga mencoba membuat sayap dari daun kering, tetapi sayapnya itu mudah sobek.

Suatu hari, Uli bertemu dengan neneknya, seekor ulat yang sangat tua dan bijaksana. Nenek Uli tersenyum, "Uli sayang, kamu memang tidak bisa terbang sekarang, tapi kamu akan bisa terbang suatu saat nanti."

Uli bingung, "Bagaimana bisa, Nek? Aku hanya seekor ulat." Nenek Uli menjelaskan, "Semua ulat akan berubah menjadi kupu-kupu, dan kupu-kupu bisa terbang."

Uli masih belum mengerti. Nenek Uli lalu menceritakan tentang proses metamorfosis, bagaimana ulat akan berubah menjadi kepompong, lalu menjadi kupu-kupu yang indah.