Candaan Raffi Ahmad Dianggap Vulgar Saat Program Ramadan, MUI Minta KPI Layangkan Teguran

Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk menegur Raffi Ahmad.

Editor: Ariestia
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
TEGURAN - Hasil pemantauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan ada pelanggaran dalam tayangan program Ramadan 2025 yang diisi Raffi Ahmad. Untuk itu MUI meminta KPI memberikan teguran. 

‘’Bulan Ramadhan adalah bulan suci karena umat Islam selama sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa dengan berbagai ritual yang ada di dalamnya. Untuk itu, sudah sepatutnya bisa dipahami, dihormati, dan diapresiasi oleh berbagai kalangan khususnya media penyiaran dengan menyajikan program yang menghormati, mematuhi etika dan pedoman yang berlaku,’’ tegasnya.

MUI harap KPI tegas

Kiai Masduki menjelaskan, pemantauan dilakukan dengan mengacu pada Tausiyah MUI tentang Penyiaran Program Ramadhan 1446 H/2025 M, beberapa fatwa MUI yang relevan, UU Penyiaran, dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Kiai Masduki menyampaikan, Lembaga Penyiaran (LP) televisi diharapkan dapat menghadirkan siaran program Ramadhan yang berkualitas.

Sebab, LP memegang lisensi frekuensi publik, sudah semestinya mempunyai itikad dan komitmen dalam menghidupkan syiar Ramadhan.

‘’Ada idealitas banyak pihak agar suasana kondusif Ramadan terjaga, dan tontonan yang dikonsumsi khalayak juga memang isi siaran yang layak dari sisi kualitas, diversitas, serta kepatutan dan taat aturan,’’ ungkapnya.

Namun dalam prakteknya, dalam pemantauan selama 10 hari pertama Ramadan tahun ini masih muncul sejumlah program yang memiliki tendensi melakukan pelanggaran dan jauh dari standar kepatutan.

Sementara itu, Anggota Tim Pemantauan Ramadhan 1446 H MUI, Dr Rida Hesti Ratnasari menyampaikan, MUI hanya lembaga yang bisa memberikan catatan dan rekomendasi saja.

MUI sangat berharap bahwa KPI lebih tegas lagi dalam memberikan teguran dan tindakan agar mutu siaran mereka jauh lebih baik, dan terjadi peningkatan kualitas secara signifikan. Termasuk memanggil dan menegur Raffi Ahmad yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI.

“Catatan ini tentu berkaitan dengan semangat kita bersama untuk memastikan bahwa bulan suci Ramadan tidak dinodai oleh tayangan-tayangan yang bisa mengganggu kemuliaan dan kesucian bulan Ramadan tersebut,’’ ujar Rida.

(*)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved