Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Pria di Bantul Cekik Pacar hingga Tewas, Jasadnya Dibiarkan jadi Kerangka, Lalu Dicuci dan Disimpan

Entah apa yang ada dalam benak pria ini . Ia biarkan jasad pacarnya jadi kerangka. Ia kemudian bersihkan dan kerangka pacarnya disimpan dalam rumah

Editor: Budi Rahmat
Tribun/Dokumen
SIMPAN KERANGKA PACAR - Seorang pria di Bantul simpan kerangka pacarnya usai ia habisi setahun yang lalu 

Ia pun menceritakan bagaimana korban akhirnya bisa menjadi kerangka. 

Seusai korban dibunuh dengan cara dicekik pada Rabu (25/9/2024) pagi, korban ditinggal di dalam kamar kontrakan. 

Lalu, beberapa waktu kemudian, korban ditemukan sudah jadi kerangka.

Baca juga: KEPUTUSAN Bang Madun Maafkan Codeblu usai Hancurkan Usahanya, Gue Pengin Hidup Bahagia di Akhirat

"Jujur waktu awal saya membuka kembali kamar itu kan sudah jadi kerangka. Di situ saya sudah kepikiran untuk mengubur korban. Tetapi, saya tidak punya lahan untuk kubur (korban). Kalau perkarangan ayah saya di samping rumah itu belum dijual, mungkin saya kubur korban di situ," paparnya.

Dikarenakan rasa bingung akhirnya pelaku memutuskan untuk menyimpan korban, sampai nanti bisa menemukan tempat yang tepat untuk mengkubur korban.

"Setelah kejadian itu, mayat enggak saya apa-apakan. Setelah (dibunuh) di kamar (kontrakan) nomor empat, saya pindahkan di kamar nomor tiga. Langsung saya tutup selimut dan sudah saya kunci, saya tinggal, dan tidak saya beri apa-apa," beber dia.

Lebih lanjut, selama dua minggu pasca kejadian pembunuhan, pelaku tidak berada di dalam kontrakan tempat kejadian perkara dikarenakan tidak kuat dengan bau jenazah korban. 

Pelaku pergi menginap di beberapa tempat.

Pelaku pun sempat membawa kerangka korban ke sebuah losmen di Kaliurang, Kabupaten Sleman, untuk cuci dan pisahkan antara tulang korban dengan daging korban yang sudah membusuk. 

Saat ditanya alasan pelaku melakukan tindakan tersebut, alih-alih menjawab pelaku hanya nunduk menangis.

"Saya kenal korban itu kemungkinan sekitar tahun 2019. Itu teman korban saat masih SMK jadi teman saya saat kuliah. Jadi nomor kontak korban di-promot (dipromosikan) melalui WhatsApp. Saya lihat lalu berkenalan dari situ," ujarnya.

Setelah kejadian pembunuhan itu, pelaku belum sempat bertemu dengan orang tua korban. Kini, ia hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada keluarga korban dikarenakan rasa bersalah yakni menghilangkan nyawa korban.

"Kepada Pak Didik dan bu Eka, Gones, Enggal, maaf. Saya begini saya masih sayang sama Enggal. Saya enggak sengaja. Saya mohon maaf," tuturnya sambil menangis.

Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara, mengungkapkan, pelaku menghabiskan nyawa korban bernama Enggal Dika Puspita (23), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman di suatu tempat kontrakan yang berada di Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul pada September 2024.

Awal Kasus Terungkap

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved