Volume Kendaraan Dua Ruas Tol di Riau Cetak Rekor, Lonjakan Tertinggi Capai 227 Persen

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lonjakan arus kendaraan terjadi di sejumlah ruas tol di Provinsi Riau selama libur panjang dan cuti bersama lebaran Idul Fitri 2025. 

Berdasarkan data dari PT Hutama Karya, dua ruas tol yang menjadi favorit masyarakat adalah Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dan Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar.

Pada 1 April 2025, Tol Pekanbaru-Dumai mencatat 20.883 kendaraan, meningkat 56,61 persen dibanding hari biasa.

Sementara itu, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar mencatat 15.749 kendaraan, melonjak drastis 211,41 persen dari volume lalu lintas normal. 

Puncak arus tertinggi terjadi pada 2 April, saat volume kendaraan di Tol XIII Koto Kampar tembus 17.187 kendaraan, atau naik 227,31 persen.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa lonjakan ini terjadi karena tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan momentum libur bersama dan cuti panjang.

“Kami mencatat peningkatan signifikan di ruas-ruas tol yang dikelola, khususnya di Riau. Lonjakan ini menunjukkan bahwa tol sudah menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan antarwilayah dengan cepat dan nyaman,” ujar Adjib dalam keterangan resminya, Selasa (8/4/2025).

Lebih lanjut, Adjib menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi lonjakan tersebut dengan menyiagakan layanan operasional selama 24 jam, termasuk tambahan petugas layanan lalu lintas dan bantuan derek di titik-titik rawan.

“Kami terus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Selama libur panjang, petugas di lapangan disiagakan penuh untuk mendukung kelancaran lalu lintas,” tambahnya.

Selain kedua ruas tol tersebut, Tol Pekanbaru-Padang (Sicincin) yang masih berstatus fungsional juga mulai menunjukkan geliat, dengan 9.602 kendaraan tercatat melintas pada 1 April.

Tren ini menjadi indikator positif terhadap pertumbuhan sektor transportasi darat di Riau, serta semakin kuatnya peran infrastruktur tol dalam mendorong konektivitas dan ekonomi wilayah. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)