Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dapur Yummi Company Bakery: Ruang Aman dan Tangguh untuk Perempuan

Mayoritas karyawan Yummi Company Bakery adalah perempuan, total terdapat 53 karyawan perempuan dari 84 karyawan.

Editor: Theo Rizky
Dok Yummi Company
YUMMI COMPANY - Di perusahaan roti lokal Pekanbaru, Riau yang berkembang pesat ini, pemberdayaan perempuan bukan hanya sekadar misi, melainkan napas yang menghidupkan setiap adonan. 

PEKANBARU - Dibalik aroma roti hangat dan manis yang menggoda dari Yummi Company Bakery, tersimpan kisah inspiratif tentang kekuatan perempuan.

Di perusahaan roti lokal Pekanbaru, Riau yang berkembang pesat ini, pemberdayaan perempuan bukan hanya sekadar misi, melainkan napas yang menghidupkan setiap adonan.

Mayoritas karyawan Yummi Company Bakery adalah perempuan, total terdapat 53 karyawan perempuan dari 84 karyawan.

Mereka berlatar belakang lulusan sekolah kejuruan hingga ibu-ibu yang kembali ke dunia kerja setelah sekian lama, keberagaman usia dan latar belakangjustru menjadi kekuatan utama dapur Yummi.

Di ruang produksi yang sibuk namun hangat, mereka berbagi pengalaman, tawa, dan semangat yang sama: menciptakan produk terbaik dengan tangan mereka sendiri.

"Di sini, kami bukan hanya membuat roti. Kami tumbuh bersama," kata Rifa, salah satu karyawan senior yang telah bekerja sejak awal berdirinya Yummi Company Bakery.

“Usia atau latar belakang bukan penghalang. Justru di sinilah kami saling belajar,” ujarnya lagi.

Yummi Company Bakery juga menyediakan layanan internal bagi pegawai perempuannya untuk berkonsultasi dengan psikolog profesional, yang dijamin kerahasiaannya antara pegawai dengan psikolog.

Harapannya tidak hanya menyediakan lingkungan kerja yang sehat secara lahir namun juga batin bagi para pegawai perempuannya.

Komitmen Yummi Company Bakery terhadap pemberdayaan perempuan tak berhenti di lingkungan internal saja.

Pada lebaran tahun ini, Yummi Company Bakery memproduksi kue kering nastar, yang bahan dasar selai nanasnya berasal dari kelompok petani perempuan di Tanjung Kuras, Siak.

Kolaborasi ini bukan hanya soal bahan baku lokal, tapi juga dukungan nyata terhadap ekonomi perempuan desa.

“Kerja sama itu bukan hanya soal membeli nanas,” ungkap Ira, bagian pengembangan produk.

“Kami ingin membangun hubungan yang berkelanjutan. Perempuan-perempuan petani itu luar biasa, dan kami bangga bisa membawa hasil kerja keras mereka ke meja pelanggan kami,” tambahnya.

Yummi Company Bakery menunjukkan bahwa bisnis bisa menjadi wadah pemberdayaan.

Lewat adonan, kolaborasi, dan semangat inklusi, mereka menghadirkan lebih dari sekadar rasa manis-mereka menyajikan harapan dan masa depan bagi banyak perempuan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved