Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

BATAL , Letjen Kunto Arief Wibowo Tak Jadi Dimutasi, Putra Try Sutrisno Aman, Ini Alasan TNI

TNI membatalkan mutasi sejumlah perwita tinggi termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo yang adalah anak dari Try Sutrisno. Ini alasan pembatalan tersebut

Editor: Budi Rahmat
(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Batal. TNI tak jadi melakukan mutasi sejumlah perwira tinggi termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo yang merupakan anak dari mantan wakil presiden RI ke 6 Try Sutrisno.

Padahal sebelumnya begitu massif informasi bahwa akan ada sejumlah Pati yang akan digeser. Dan publik mendapati satu nama yang berkaitan dengan polemik yang tengah terjadi saat ini .

Ya, nama Try Sutrisno menjadi sorotan karena yang meminta dilakukan pergantian wakil Presiden RI yakni Gibran Rakabuming.

Baca juga: Cerita Lengkap Ibu dan Anak di Bengkulu Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Suami Menghilang usai Kejadian

Nah, terkait dengan desakan tersebut, muncul kemudian mutasi para perwira di TNI yang salah satunya anak Try Sutrisno. terang saja itu menjadiperhatian.

Publik banyak yang berspekulasi pergeseran tersebut tak lebih karena sentimen.

Namun, rencana mutasi batal. Dan inilah alasan TNI

Ya, TNI mengungkap alasan mutasi tujuh orang perwira tinggi TNI, termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, dibatalkan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 yang ditetapkan 30 April 2025.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan, ada beberapa perwira tinggi (pati) dalam daftar tujuh pati tersebut yang masih dibutuhkan pada jabatan lamanya.

"Ada beberapa perwira yang memang masih dibutuhkan organisasinya saat ini untuk melakukan sesuai dengan perkembangan situasi dan ancaman saat ini gitu ya," kata Kristomei dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).

Kristomei menjelaskan, pati yang dipertahankan pada jabatan lamanya itu membuat pergeseran tidak dapat berjalan.

Sebab, para pati berada dalam sebuah rangkaian mutasi untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh pati lainnya.

"Dalam satu rangkaian mutasi itu ada beberapa pati yang juga harus bergeser, karena rangkaian dia. Jadi jika satu tidak bisa bergeser, maka yang lain pun tidak bisa bergeser," kata Kristomei.

Oleh sebab itu, pimpinan TNI dan kepala staf angkatan akhrinya memutuskan untuk menangguhkan proses mutasi terhadap tujuh orang pati yang berada dalam satu gerbong tersebut,

"Sehingga pimpinan TNI dan kepala staf angkatan merasa perlu untuk menangguhkan untuk gerbong yang harus bergeser ini digantikan oleh gerbong lainnya yang memang harus segera bergeser," ujar dia melanjutkan.

Kristomei menjelaskan, pembatalan mutasi ini tidak bersifat permanen karena Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) TNI akan terus bersidang untuk membahas pengisian sejumlah posisi yang ditinggal karena pejabatnya pensiun atau dimutasi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved