Polisi Selidiki Kematian Pasien RSJ Tampan Pekanbaru, Keluarga Korban Duga Ada Unsur Kelalaian

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Misteri kematian seorang pasien berinisial AN di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan yang ditemukan gantung diri pada Jumat (25/04/2025) lalu, kini menjadi fokus penyelidikan intensif Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.

Kasus ini dilaporkan oleh pihak keluarga korban, yang menduga ada unsur kelalaian yang dilakukan petugas rumah sakit.

Hingga kini, sudah ada 6 orang saksi, termasuk dokter dan perawat yang bertugas saat kejadian nahas tersebut, telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Saat ini kasusnya sedang kami dalami, kita juga telah memeriksa 6 orang saksi termasuk Dokter serta perawat yang merawat korban saat kejadian," ungkap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Sabtu (3/5/2025).

Selain pemeriksaan saksi, penyidik juga bergerak cepat dengan menyita rekaman kamera pengawas CCTV yang diharapkan dapat mengungkap rangkaian peristiwa yang menyebabkan hilangnya nyawa pasien.

“Rekaman tersebut sudah kami kirim ke Labfor untuk diperiksa guna mengetahui ada atau tidaknya unsur pidananya,” beber Bery.

Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya unsur kelalaian dalam kejadian ini.

Jika terbukti, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.

"Dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," tegas Kasat Reskrim.

Kompol Bery juga memberikan jaminan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara transparan demi mengungkap kebenaran di balik peristiwa tragis ini.

"Hingga kini, penyidik masih meneliti berbagai bukti untuk memastikan penyebab pasti kematian korban,” pungkas Kasat Reskrim.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)