KKB Papua
Dihadang KKB Papua saat Mau Balik Pos, 2 Personel Brimob Tewas Ditembak, Luka di Dada
KKB langsung kabur usai melakukan penembakan. Sedangkan kedua personel tewas di lokasi kejadian. KKB terus diburu
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dihadang saat hendak balik ke pos, dua personel Bein d tewas dan tembak Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB).
Kedua personel tersebut yakni Bripda Dedy Tambunan dan Bharada Kain Rerey ditembak pada hari Kamis (15/5/2025).
Kejadiannya di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dia personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 gugur dalam baku tembak melawan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ombak Enumbi
Bripda Dedy Tambunan dan Bharada Reymon gugur akibat luka tembak di dada bagian kanan, dada bagian kiri dan dada bagian tengah.
Aksi penembakan tersebut diduga merupakan aksi balas dendam atas tewasnya KKB Puncak Jaya Bumi Walo Enumbi pada tanggal 10 Mei 2025 lalu.
Kronologis kejadian ketika Bripda Dedy Tambunan bersama Bharada Reymon Rerey berjalan kaki keluar dari Pos Kotis Kampung Usir Belakang, dengan tujuan membeli bensin untuk keperluan genset pos.
Lokasi pembelian bahan bakar bensin berjarak kurang lebih 20 meter dari belakang Pos Kotis.
Bripda Dedy Tambunan bersama Bharada Reymon Rerey selesai membeli bensin, selanjutnya bergerak kembali ke Pos Kotis.
Saat jalan pulang, 2 orang KKB Puncak Jaya mengunakan kendaraan sepeda motor menghampiri Bripda Dedy Tambunan bersama Bharada Reymon Rerey.
Selanjutnya melancarkan aksi penembakan terhadap kedua korban dengan tembakan rentetan.
Mendengar suara bunyi tembakan Iptu Beny Somay, Danpos Satgas ODC QRF memerintahkan anggota pos untuk melakukan perlindungan dan pengecekan personel.
Saat ke lokasi kejadian, ditemukan Bripda Dedy Tambunan dan Bharada Reymon Rerey tergeletak di samping jalan raya tepatnya di belakang Pos Kotis yang berjarak kurang lebih 20 meter.
Aparat kemudian melakukan pengejaran terhadap 2 orang anggota KKB tersebut namun mereka berhasil melarikan diri.
Bripda Dedy Tambunan dan Bharada Reymon Rerey dievakuasi menuju RSUD Mulia. Pihak RSUD memastikan keduanya sudah meninggal dunia sehingga melakukan pemulasaran.
Kena Serpihan
Kontak tembak aparat dan kelompok milisi Organsiasi Papua Merdeka (OPM) pecah di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (13/5/2025) lalu.
Sebanyak 18 anggota OPM dilaporkan tewas. Indentitasnya belum diketahui. Sejumlah barang bukti juga diamankan salah satunya bendera bintang kejora.
Kontak tembak juga mengakibatkan seorang bocah bernama Minus Jegeseni (6) terkena serpihan peluru di telinga bagian kiri.
Minus Jegeseni dikabarkan telah dievakuasi ke RSUD Mimika, Rabu (14/5/2025) kemarin.
Ia dievakuasi menggunakan pesawat Reven Global Transport, C-208B/PK-RVO dari Bandara Bilorai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.
Berdasarkan data dihimpun TribunPapuaTengah.com, Minus Jegeseni merupakan korban luka tembak di Kampung Dugusima, Intan Jaya pada saat kontak tembak aparat Vs OPM pada tanggal 13 Mei 2025.
Kontak tembak tersebut terjadi antara Detasemen 1 Satgas Rajawali 2 dan Satgas Yonif 500/Sikatan dengan kelompok OPM pimpinan Daniel Aibon Kogoya, Undius Kogoya, dan Josua Waker
Kini Minus Jegeseni sedang dalam perawatan medis di RSUD Mimika. (*)
Serka SM, Prajurit TNI Tewas Dibacok OTK, Diserang Saat Pulang dari Rumah Sakit |
![]() |
---|
Eks TNI Pasok Senpi untuk KKB, Yuni Enumbi Sengaja ke Bojonegoro Melihat Pembuatan Senjata Api |
![]() |
---|
Tak Menyangka , Dari Anggota Polri , Kini jadi Pimpinan KKB di Papua , Sosok AM Diburu Satgas |
![]() |
---|
KKB OPM Tembak Mati Remaja dan Bakar Bangunan SD di Intan Jaya |
![]() |
---|
Teroris OPM Bakal Sasar Warga non-Papua, Sebut Warga non-Papua Imigran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.