Harimau Sumatera Mangsa Ternak Warga Desa Griya Mukti Inhil Riau, 8 Kambing Jadi Mangsa

arimau sumatera diduga memangsa ternak warga Desa Griya Mukti Jaya GHS 1 Inhil Riau

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
HARIMAU MANGSA TERNAK - Harimau sumatera diduga memangsa ternak warga Desa Griya Mukti Jaya GHS 1 Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, 8 ekor kambing peliharaan milik warga tiba-tiba hilang sejak Jumat (23/5/2025) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK BELENGKONG – Harimau sumatera diduga memangsa ternak warga Desa Griya Mukti Jaya GHS 1 Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, 8 ekor kambing peliharaan milik warga tiba-tiba hilang sejak Jumat (23/5/2025) sore.

Hingga akhirnya 5 bangkai kambing ditemukan warga dalam kondisi gigitan di leher dan 3 ekor hilang diduga dimakan harimau sumatera di sekitar Kanal 8.5 SP3, Sabtu (24/5/2025).

Kepala Desa Griya Mukti Jaya Indra Setiawan membenarkan kejadian tersebut dan menemukan jejak kaki harimau sumatera sekitar lokasi kejadian.

“Jejak cakar besar harimau Sumatera mengarah ke kebun warga. Tentu saja ini menimbulkan keresahan warga yang mengandalkan hewan ternaknya sebagai sumber penghasilan,” ungkap Kades saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru.

Selaku Kades Indra telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengambil langkah selanjutnya dan mengimbau seluruh warga untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam mengawasi hewan peliharaan.

“Kepada warga agar lebih waspada sebelum sore sudah pulang ke rumah, karena harimau sumatera biasanya beraktifitas di sore hingga malam hari,” ucapnya.

Indra juga meminta kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di luar rumah apalagi di sekitar kebun bila tidak di perlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sementara ini banyak beraktivitas di rumah saja jika ada hal mencurigakan atau menemukan jejak binatang buas, segera laporkan kepada perangkat desa atau petugas keamanan setempat,” tambah Indra Setiawan.

Menurut Indra, banyaknya ternak warga yang ada di desanya diduga menjadi penyebab kemunculan harimau sumatera yang mencari mangsa, karena diduga habitat asli hewan tersebut mulai terganggu sehingga tidak mendapatkan makanan.

“Desa kami memang berbatasan dengan pelangiran yang masuk landscape kerumutan tempat habitat harimau sumatera,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved