Baru 21 Persen, Realisasi APBD Riau 2025 Masih Rendah, Gubri Abdul Wahid Ancam Evaluasi Kepala OPD

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Hingga akhir Mei 2025, realisasi keuangan dan fisik APBD Provinsi Riau 2025 masih tergolong rendah. 

Dari total anggaran yang tersedia, yakni sekitar Rp 9,2 triliun lebih, baru sekitar 21 persen yang terealisasi secara fisik dan keuangan.

Sementara untuk realisasi pendapatan daerah baru mencapai 27 persen.

"Ini masih rendah," ujar Gubernur Riau, Abdul Wahid, saat memberikan keterangan kepada awak media usai memimpin rapat koordinasi evaluasi APBD Riau 2025 di lantai 3 Kantor Gubernur Riau, Senin (26/5/2025).

Ia menjelaskan, salah satu penyebab lambatnya realisasi ini adalah masih adanya tunggakan pembayaran dan utang yang belum bisa disalurkan karena menunggu hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca juga: Gubri Abdul Wahid Bakal Lantik Bupati dan Wabup Siak Afni-Syamsurizal 4 Juni 2025

Baca juga: Menpora Janji Turun Langsung Setelah Gubri Abdul Wahid Lapor Kondisi Stadion Utama Riau

"Masih ada pembayaran yang tertunda, dan itu harus menunggu audit dari BPK," jelasnya.

Gubernur Wahid menegaskan bahwa dirinya akan memberikan penghargaan dan promosi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menunjukkan kinerja baik dalam merealisasikan anggaran.

Sebaliknya, OPD yang pencapaiannya masih rendah akan dievaluasi.

"Kita akan beri reward dan promosi bagi yang berprestasi. Yang belum maksimal akan dievaluasi," ujarnya.

Meski begitu, Gubernur belum bersedia mengungkapkan secara rinci OPD mana saja yang memiliki capaian tinggi maupun rendah.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)