Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tunggu 3 Nama, Gubernur Abdul Wahid Bocorkan Kriteria Sekdaprov Riau Definitif, Seperti Apa?

Proses seleksi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau definitif kini memasuki babak krusial.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Foto/Pemprov Riau
JABATAN SEKDA - Gubernur Riau, Abdul Wahid, tengah menanti hasil assessment dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai penentu akhir siapa sosok yang akan dipercaya mengisi jabatan Sekfaprov Riau. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Proses seleksi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau definitif kini memasuki babak krusial.

Setelah melalui serangkaian tahapan yang ketat dan transparan, kini Gubernur Riau, Abdul Wahid, tengah menanti hasil assessment dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai penentu akhir siapa sosok yang akan dipercaya mengisi jabatan strategis ini.

“Proses assessment Sekda sudah di tahap Pansel, sekarang sedang diproses di BKN,” ujar Gubernur Wahid saat ditemui pada Selasa (10/6/2025).

Menurutnya, BKN membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menyelesaikan proses tersebut.

Bila sesuai perkiraan, hasil akhir seleksi akan keluar pada 20 Juni mendatang. 

Selanjutnya, Panitia Seleksi (Pansel) akan menyampaikan laporan resmi kepada gubernur dalam dua hingga tiga hari setelahnya, sehingga keputusan final diharapkan sudah ada paling lambat tanggal 23 atau 25 Juni.

Gubernur Wahid menegaskan, Pansel telah menyeleksi dan menentukan tiga nama calon terbaik yang kemudian dikirim ke BKN. 

Setelah diverifikasi, nama-nama tersebut akan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan persetujuan akhir.

Namun hingga kini, gubernur mengaku belum menerima informasi resmi mengenai siapa saja yang telah masuk dalam tiga besar tersebut.

“Tiga nama belum saya terima. Belum ada perubahan, dan belum ada laporan ke saya. Nanti mereka akan melaporkan setelah hasil assessment dari BKN keluar,” jelasnya.

Soal kriteria calon Sekdaprov definitif, Gubernur Abdul Wahid punya penekanan tersendiri.

Selain rekam jejak dan pengalaman, ia menilai kemampuan kepemimpinan (leadership) sebagai syarat utama yang tak bisa ditawar.

“Saya ingin Sekda yang punya rekam jejak yang baik, pengalaman yang luas, integritas tinggi, mampu bekerja maksimal, dan paham persoalan. Tapi yang paling penting, dia harus punya leadership untuk menata dan mengelola sistem pemerintahan,” tegas Wahid.

Di tengah proses seleksi ini, sejumlah suara dari masyarakat Riau mengemuka, mendorong agar Sekda definitif nantinya berasal dari kalangan internal Pemprov Riau yang sudah memahami dinamika birokrasi daerah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur menyatakan terbuka terhadap semua masukan.

“Pasti menjadi bahan pertimbangan kita. Semua masukan bagus. Tapi saya tekankan kembali, yang terpenting adalah kemampuan kepemimpinan untuk menata sistem pemerintahan,” ungkapnya.

Pansel sendiri telah melaksanakan berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari seleksi administrasi, penulisan makalah, wawancara, hingga uji kompetensi manajerial dan sosial kultural yang digelar langsung di kantor BKN.

Dari 10 peserta awal, lima nama berhasil lolos dan masuk ke tahap akhir.

Berikut daftar lima calon kuat Sekdaprov Riau yang berhasil melangkah ke fase akhir:

1. Erisman Yahya - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, serta mantan Pj Bupati Indragiri Hilir.

2. Syahrial Abdi - Kepala Dinas Perkebunan Riau, pernah menjabat sebagai Pj Bupati Bengkalis dan Kampar.

3. Taufik OH - Mantan Penjabat Sekdaprov Riau.

4. Jafrinaldi - Kepala Bappeda Kabupaten Kuantan Singingi.

5. Yusfa Hendri - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Batam.

Kelima nama ini merupakan sosok-sosok berpengalaman di bidang birokrasi dan pemerintahan.

Siapa di antara mereka yang akan ditetapkan sebagai Sekdaprov Riau definitif kini tinggal menunggu waktu.

Dengan proses seleksi yang berjalan ketat, objektif, dan transparan, Gubernur Abdul Wahid berharap dapat menghadirkan pemimpin birokrasi yang mampu membawa wajah baru bagi tata kelola pemerintahan di Riau. 

"Harapannya, Sekda yang terpilih nantinya bukan hanya piawai dalam administrasi, tetapi juga menjadi motor penggerak reformasi birokrasi yang berpihak pada pelayanan publik yang lebih baik," kata nya. (TribunPekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved