Israel Serang Iran
Iran Resmi Kibarkan Bendera Merah, Simbol Balas Dendam Atas Serangan Israel
Bendera merah menandakan seruan untuk keadilan dan pembalasan dalam tradisi Syiah, terutama ketika darah telah tertumpah secara tidak adil.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Iran telah mengibarkan bendera merah simbolis balas dendam di atas Masjid Jamkaran di Qom setelah serangan udara Israel yang mematikan.
Bendera merah menandakan seruan untuk keadilan dan pembalasan dalam tradisi Syiah, terutama ketika darah telah tertumpah secara tidak adil.
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di Masjid Jamkaran di kota Qom untuk menuntut “hukuman berat” terhadap Israel setelah serangan mematikannya di Iran.
Para pengunjuk rasa melambaikan bendera Iran dan meneriakkan slogan-slogan anti-Israel saat mereka berkumpul di salah satu kota tersuci negara itu, 140 km (87 mil) selatan ibu kota Iran, menurut video yang diunggah di X oleh kantor berita Iran Tasnim.
Beberapa korban jiwa, termasuk komandan militer dan ilmuwan nuklir, serta wanita dan anak-anak, telah dilaporkan menyusul serangan Israel pada Jumat pagi.
Video menunjukkan kerusakan pada gedung pemerintahan di Teheran
Media lokal Iran telah membagikan rekaman gedung pemerintah di Teheran yang rusak akibat serangan Israel pada Jumat pagi.
Video yang diunggah di Instagram dan diverifikasi oleh kantor berita Sanad Al Jazeera menunjukkan puing-puing berserakan di sekitar kompleks bangunan yang rusak, yang digambarkan oleh media Iran sebagai gedung kesejahteraan sosial.
'Bendera Merah Simbol Balas Dendam' berkibar di atas masjid di Qom
Kantor berita Iran Fars telah mengunggah video yang memperlihatkan bendera merah berkibar di atas sebuah masjid di kota Qom, Iran.
“Bendera merah balas dendam berkibar di atas masjid suci Jamkaran,” kata kantor berita tersebut.
Bendera merah sering dikibarkan di atas masjid selama bulan Muharram, saat umat Islam Syiah mengenang Hussein bin Ali, keturunan Nabi Muhammad. Bendera ini jarang dikibarkan di luar bulan ini.
Bendera tersebut bertuliskan frasa bahasa Arab, “Ya la-Tharat al-Hussein,” yang dapat diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi, “Hai para penuntut balas Hussein.”
Sebagai cucu Muhammad, Hussein adalah salah satu tokoh paling suci dalam Syiah Islam, di mana ia adalah perwujudan keadilan. Ia terbunuh pada tahun 680 dalam pertempuran Karbala, di Irak saat ini, oleh pasukan khalifah Yazid.
Pertempuran ini dan mati syahidnya Hussein merupakan unsur-unsur dasar Islam Syiah, dan menandai perpecahan yang definitif dengan Islam Sunni.
| Iran Luncurkan Rudal Khaybar, Jangkauannya Bisa Sampai Amerika, Ini Penampakannya |
|
|---|
| AKHIRNYA Tiba di Azerbaijan, Begini Kondisi WNI yang Dievakuasi dari Iran, Bertahap Diselamatkan |
|
|---|
| Spesifikasi Drone Shahed-136, Andalan Iran Gempur Lawan |
|
|---|
| TNI AL Deteksi Kapal Induk AS Melintasi Perairan Indonesia, Tapi Matikan Sinyal, Menuju Persia? |
|
|---|
| Viral Curhatan Wanita yang Negaranya Dirudal Iran: Itu Bukan Kami, Bukan Kita yang Memulai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Iran-siap-Serang-Israel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.