Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembuat Video AI Umrah ke Candi Borobudur Akui untuk Promosi Kemenyan, Pelapor Ogah Cabut Aduan

Heboh di media sosial video berbasis artificial intelligence (AI) bertema umrah ke Candi Borobudur.

Editor: Ariestia
Foto/Istimewa
AI - Heboh di media sosial video berbasis artificial intelligence (AI) bertema umrah ke Candi Borobudur. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Heboh di media sosial video berbasis artificial intelligence (AI) bertema umrah ke Candi Borobudur.

Seiring dengan itu, nama Yulianto Harimurti, warga Kota Surakarta yang membuat video tersebut, pun menjadi sorotan.

Video itu kini sedang diselidiki oleh Polresta Magelang, termasuk motif dan isi kontennya.

Dalam perkembangan terbaru, terungkap bahwa video itu dibuat untuk mempromosikan usaha Yulianto di bidang penjualan kemenyan.

"Hal tersebut dilakukan, menurut Mulyanto, untuk mempromosikan usahanya di bidang penjualan kemenyan," ujar Mulyanto, Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Kamis (12/6/2025).

Yulianto diketahui membuat video menggunakan aplikasi Google Veo 3, lalu mengunggahnya ke akun TikTok pribadi.

Dalam pertemuan tertutup dengan Mulyanto di kantor Dinas Pariwisata, ia mengakui telah menyebarkan video tersebut.

"Beliau minta maaf dan sudah nge-drop (menghapus) kontennya," jelas Mulyanto lagi.

Mulyanto juga menyebut bahwa Yulianto telah membuat video sanggahan terkait konten tersebut.

"(Yulianto) sudah membuat video sanggahan (klarifikasi) terkait kontennya itu. Beliau merasa (situasi) sudah dinetralisir," cetusnya.

Namun demikian, kasus ini terus berlanjut di kepolisian.

Yulianto saat ini diamankan oleh Polresta Magelang selama 1x24 jam dan dibatasi geraknya agar tidak meninggalkan wilayah Magelang. 

Ia telah menjalani pemeriksaan pada Kamis (12/6/2025), dengan total 34 pertanyaan dari penyidik.

"Tindak lanjutnya, saran dari Siber Polda (Jateng), perlu pemeriksaan ahli agama dari Kementerian Agama Jawa Tengah," kata AKP La Ode Arwansyah, Penjabat sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Magelang.

Selain melibatkan ahli agama, polisi juga menyertakan pemeriksaan dari ahli IT dan ahli bahasa.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved