DPRD Pekanbaru Pertanyakan Kontribusi DLHK Pekanbaru Terkait Anggaran ke LPS Sampah

LPS hanya mengandalkan iuran sampah, yang bakal dikutip di wilayah kerjanya masing-masing (pemukiman warga).

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi
PENGELOLAAN SAMPAH - Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois SAg. Komisi IV DPRD berjanji, sebelum LPS mulai resmi bekerja per 2 Juli, pihaknya akan melakukan pertemuan lagi dengan DLHK. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Start kerja Lembaga Pemungutan Sampah (LPS) Kelurahan, benar-benar diuji.

Sebab, kerja seluruh LPS disuruh secara mandiri, tanpa bantuan anggaran dari DLHK Pekanbaru selaku leading sektor.

Mulai dari menyiapkan armada, BBM, gaji petugas LPS, hingga biaya operasional lainnya.

Praktis, LPS hanya mengandalkan iuran sampah, yang bakal dikutip di wilayah kerjanya masing-masing (pemukiman warga).

Pertanyaannya, apakah bisa berjalan maksimal?

Lalu, anggaran pengelolaan sampah, yang diposkan di DLHK Pekanbaru sebesar Rp 39 miliar dari APBD Pekanbaru, untuk apa saja?

"Ini (bantuan anggaran dari APBD) yang belum kita kupas dari DLHK Pekanbaru. Saat kita hearing Senin kemarin, kita pertanyakan kesiapan LPS saja," tegas Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois SAg, kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (18/6/2025).

Ya, keluhan LPS saat ini kebanyakan keterbatasan anggaran mandiri.

Hal ini juga menjadi latar belakang perbedaan iuran sampah di masing-masing LPS.

Ada yang memungut Rp 20 ribu, bahkan ada Rp 25 ribu per rumah.

Kondisi ini tidak bisa LPS disalahkan. Sebab, sumber anggaran LPS tidak jelas dan tidak pasti.

Sementara bantuan anggaran dari APBD, maupun bantuan DLHK ke LPS sejauh ini tidak ada.

"Langkah sejauh ini pasca transisi memang sudah menuju progres yang baik. Meski masih ada tumpukan di beberapa kawasan. Ini yang harus diperbaiki," sarannya.

Komisi IV DPRD berjanji, sebelum LPS mulai resmi bekerja per 2 Juli, pihaknya akan melakukan pertemuan lagi dengan DLHK.

Tentunya, pembahasan final dan kesiapan seratus persen LPS.

"Mudah-mudahan semuanya siap sesuai kondisi dan kebutuhan di lapangan," harap Politisi senior PKS ini lagi.

Berbagai kalangan memberikan masukan kepada DLHK Pekanbaru, terkait start kerja LPS Kelurahan.

Seharusnya DLHK memiliki peran strategis dalam mendukung LPS. Tidak hanya pengawasan dan koordinasi, tapi juga dari segi pendanaan.

Namun kenyataannya, sampai hari ini, anggaran di DLHK ternyata bukan untuk pengelolaan sampah LPS, melainkan untuk operasional DLHK, yang notabene-nya mengangkut sampah di kawasan jalan protokol, badan usaha dan ruko.

Padahal informasinya untuk pihak ketiga juga. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved