Lewat Pelatihan Komunikasi Difasilitasi RAPP, Kader Posyandu Jadi Sahabat Ibu Cegah Stunting
Coaching KAP ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam berkomunikasi secara efektif
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Dalam upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), melalui Community Development (CD) RAPP kembali menggelar program pelatihan Coaching Komunikasi Antar Pribadi (KAP) bagi kader Posyandu.
Coaching KAP ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam berkomunikasi secara efektif, khususnya dalam layanan konseling dan kunjungan rumah.
Pelatihan berlangsung mulai April 2025 hingga Mei 2025, menjangkau 320 Posyandu di 138 desa.
Lokasi tersebar di lima kabupaten daerah operasional perusahaan: Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi, Kepulauan Meranti,
Setiap Posyandu mengirimkan dua kader dengan total peserta pelatihan mencapai 640 orang.
Salah satu peserta pelatihan, Triwahyuni Julita (39), kader Posyandu Kemuning Dua dari Desa Sengkemang, Kabupaten Siak, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
Sebagai kader yang aktif melakukan kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan gizi kepada ibu yang memiliki balita, ia kerap mengalami kendala dalam menyampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.
“Sering kali kami menghadapi warga yang malu atau enggan membicarakan kondisi anaknya. Setelah mendapatkan pelatihan ini, saya belajar bagaimana bertanya dengan cara yang lebih sopan, tidak menyudutkan, dan bisa mengajak ibu-ibu berpikir tentang yang terbaik untuk anak tanpa merasa disalahkan. Dengan pendekatan tersebut membuat para ibu jadi lebih terbuka,” ujarnya.
Yuni, yang telah aktif menjadi kader Posyandu sejak tahun 2019, turut merasakan manfaat langsung dari pelatihan ini. Ia mengapresiasi kepedulian perusahaan serta langkah RAPP yang secara konsisten mendukung peningkatan kapasitas kader di desa-desa.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Biasanya kami hanya dapat informasi dari buku atau pelatihan singkat dari Puskesmas. Tapi pelatihan dari RAPP ini berbeda, materinya mendalam dan cara penyampaiannya juga menyenangkan. Kami diajak praktik langsung, jadi lebih paham,” tutur Yuni.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Lubuk Dalam, dr Aisatia Wiguna Ramanal turut mengapresiasi program pelatihan KAP yang diinisiasi CD RAPP.
Menurutnya kader Posyandu memiliki peran yang besar dalam mendistribusikan pesan-pesan terkait kesehatan, khususnya stunting.
"Pembekalan soft skill seperti pelatihan kemampuan komunikasi antarpribadi sangat penting dimiliki oleh kader Posyandu dan tenaga kesehatan (nakes). Sering kali kita temui di lapangan, cara penyampaian informasi yang kurang tepat dapat berakibat pada kesalahpahaman masyarakat terhadap informasi yang diberikan,” terang dr Aisatia.
Pelatihan ini mengacu pada kurikulum resmi dari Kementerian Kesehatan RI dan dipandu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat yang juga menjadi pembina langsung Posyandu di wilayah masing-masing.
Dengan adanya pelatihan, para kader memiliki ruang untuk saling berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan-tantangan yang mereka hadapi di lapangan, mulai dari rendahnya kesadaran orang tua tentang pentingnya ASI eksklusif, hingga sulitnya menjangkau keluarga di daerah terpencil. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga semangat dan rasa percaya diri untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih baik.
APRIL Hadirkan Dukungan Nyata di Festival Pacu Jalur Nasional 2025 |
![]() |
---|
RAPP Raih Investment Award 2025 pada Ajang Riau Investment Forum |
![]() |
---|
Lomba Foto Pacu Jalur 2025: RAPP Ajak Masyarakat Ikut Lestarikan Budaya Riau |
![]() |
---|
Semarak HUT RI ke-80 di APRIL, Momentum Meneguhkan Persatuan dan Semangat Kebangsaan |
![]() |
---|
80 Tahun Kemerdekaan RI, Warga Riau Komplek RAPP Jawab dengan Persatuan dan Gotong Royong |
![]() |
---|