Berita Populer Riau

POPULER RIAU: Ibu Naik NMax yang Suruh Anak Jadi Badut Minta Maaf & ODGJ Tewaskan Warga di Pekanbaru

Dua berita populer di Riau, pertama orangtua yang suruh anaknya mengemis di Pekanbaru diamkan Dinsos dan ODGJ pukul warga pakai kayu hingga tewas

|
Editor: Theo Rizky
Foto/Ist
DIHANTAM KAYU - Korban Nyono tewas di lokasi kejadian usai dihantam dengan kayu oleh pria diduga ODGJ yang mengejarnya, Sabtu (21/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita yang cukup populer di Pekanbaru dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Pertama, Dinas Sosial Pekanbaru amankan orangtua yang diduga eksploitasi anaknya untuk mengenakan kostum badut dan mengemis di jalanan.

Berita kedua terkait orang dengan gangguan jiwa yang memukul warga hingga tewas saat baru turun dari bus.

Dinsos Pekanbaru Amankan Orangtua yang Suruh Anak Mengemis

Orangtua yang diduga melakukan eksploitasi anaknya untuk mengemis berhasil diamankan oleh Petugas Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Wanita tersebut hanya bisa pasrah ketika petugas meminta keterangan darinya.

Wanita bernama Putri Riza mengaku sudah menyuruh anak-anaknya untuk mengemis di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.

BADUT ANAK - Dua anak terlihat mengemis di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, pada Kamis (13/6/2025) setelah ditinggal ibu mereka yang mengendarai NMax. Anak yang lebih besar mengenakan kostum badut, adiknya membawa ember untuk menerima uang dari pengguna jalan.
BADUT ANAK - Dua anak terlihat mengemis di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, pada Kamis (13/6/2025) setelah ditinggal ibu mereka yang mengendarai NMax. Anak yang lebih besar mengenakan kostum badut, adiknya membawa ember untuk menerima uang dari pengguna jalan. (Foto/Tangkapan Layar IG Dinsos Pekanbaru)

Video dirinya mengantarkan dua orang anaknya untuk mengemis pun viral dan berseliweran di media sosial.

"Saya adalah ibu dari dua anak yang viral di media sosial," papar Warga Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar di hadapan tim Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Dirinya cuma bisa memohon maaf atas perlakuan terhadap kedua anaknya.

Ia membiarkan satu anaknya menjadi badut sembari mengemis.

Mereka meminta belas kasihan dari pengguna jalan yang iba.

Padahal Putri tega meninggalkan kedua anaknya sambil mengendarai Yamaha N Max.

Pada kesempatan itu, Putri pun meminta maaf kepada Wali Kota Pekanbaru dan masyarakat Kota Pekanbaru atas perbuatannya.

Ia juga berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

"Saya berjanji akan mendidik anak saya dengan benar, berjanji membakar baju badut untuk anak saya," paparnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus mengatakan bahwa pihaknya cuma memberikan peringatan keras kepada kedua orangtua anak tersebut.

Mereka masih mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dialami Putri bersama keluarganya.

"Mereka mengaku bahwa kehidupannya pas-pasan, bekerja pun belum mencukupi kebutuhan hidupnya," jelasnya.

Idrus menjelaskan bahwa wanita 45 tahun itu sehari-hari berjualan keliling.

Sedangkan keseharian suaminya sebagai juru parkir.

"Kami belum tindak tegas atau bawa ke ranah hukum, kita ingatkan agar berjualan saja," paparnya

Walau demikian, dinas sosial tidak tinggal diam.

Mereka sudah memberi peringatan tegas atas dugaan eksploitasi terhadap kedua anaknya.

Diberitakan sebelumnya pemandangan miris terlihat di Jalan Sumatera Pekanbaru, Riau, pada Kamis (13/6/2025) menjadi perhatian.

Seorang ibu yang mengendarai sepeda motor jenis Nmax diduga menurunkan dua anak kecil di pinggir jalan. 

Video mereka pun viral di media sosial.

Kedua anak itu terlihat mengenakan kostum badut dan membawa ember kosong, diduga untuk mengemis.

Aksi ini terekam oleh seorang pengendara mobil yang melintas di lokasi kejadian.

Seperti terlihat dalam rekaman video yang dibagikan diakun @kabarpekanbaru pada Minggu (15/6/2025).

Terlihat dalam video dua anak kecil, salah satunya mengenakan kostum badut dan satunya membawa ember kosong di diduga untuk mengemis, diturunkan ibu-ibu yang mengendarai Nmax.

ODGJ Pukul Warga Pakai Kayu Hingga Tewas di Pekanbaru

Seorang pria bernama Nyono (54) meninggal dunia akibat aksi penganiayaan di Jalan Siak II Simpang Sigunggung, Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. 

Pelaku, Frangki Sinaga (42), berhasil diamankan warga di lokasi kejadian. 

Pelaku informasi sementara yang didapat, merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ),

Menurut keterangan saksi, korban Nyono turun dari bus yang berasal dari Kota Dumai sekitar pukul 08.10 WIB, tak jauh dari sekitar lokasi kejadian.

Tiba-tiba, pelaku Frangki Sinaga mengejar korban.

Korban sempat berlari namun dikejar pelaku yang membawa sebilah kayu. 

Pelaku kemudian memukul korban dengan kayu tersebut di bagian belakang kepala, menyebabkan korban langsung tersungkur bersimbah darah. Korban pun tewas seketika.

Warga yang mengetahui kejadian itu, langsung mengamankan pelaku.

Pelaku yang sempat melakukan perlawanan, dipukuli oleh warga hingga babak belur.

Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Irfan Siswanto mengatakan, pelaku belum diketahui pasti apakah memang ODGJ atau bukan.

“Nanti kita ajukan assesment dulu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ),” ungkap Irfan.

Kanit Reskrim mengungkap, korban berencana hendak membeli peralatan bengkel di Pekanbaru.

Saat ini, polisi masih mendalami kejadian ini.

“Untuk saat ini masih kita dalami termasuk motifnya, karena pelaku tiba-tiba memukul (korban), dan langsung diamankan warga,” pungkas Irfan.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda//Fernando Sikumbang))

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved