Sepakbola
Gabung AS Monaco, Paul Pogba Ingat Pertanyaan Anaknya : Ayah, Kapan Lagi Bermain, Kapan ke Stadion
Paul Pogba bangkit. Ia telah disanksi selama Bertahun-tahun karena doping. Sebuah hukuman yang sangat berat. Kini ia siap dengan AS Monaco
TRIBUNPEKANBARU.COM - Paul Pogba siap kembali ke rumput hijau. ia akan kembali bermain sepakbola di klub profesional.
Tak tanggung-tanggung, Pogba akan merumput dnegan salah satu klub eropa yang juga akan bermain di Liga Chmapions. itu adalah antuaisme yang sduah alam dirindukan seornag Pogba.
bahkan , ia harus sabar ketika anaknya bertanya ' Ayah kapan lagi bermain. Kapan lagi kita ke stadion "
Baca juga: Alessandro Del Piero Resmi jadi Pelatih, Juventus Siap-siap Pantau Legendanya Masuk Kandidat
Sebuah kalimat yang kemudian dijawab singkat dan penuh motivasi dari seorang Pogba.
"Segera"
Ya, kini pemain asal Perancis itu akan kembali mempertontonkan skilnya di lapangan hijau. Pasca ia lepas dari sanksi doping yang dijatuhkan saat ia bermain bersama Juventus.
Pogba pun merasakan bagaimana ia harus berjuang sendiri menghadapi dan menjalani sanksi tersebut.
Menurutnya, Juventus seolah lepas tanggungjawab dan menelantarkannya saat ia mengdahapi hukuman yang snagat lama itu.
Kritik Juventus
Ya, menjelang comeback Paul Pogba ke lapangan hijau, sang gelandang melontarkan kritik keras kepada mantan klubnya, Juventus.
Setelah menepi lama dari ingar bingar kompetisi, Paul Pogba siap kembali meramaikan persaingan kejuaraan top Eropa.
Pemain berusia 32 tahun di ambang meresmikan kepindahan ke klub Liga Prancis, AS Monaco.
Pogba sudah absen merumput sejak September 2023.
Pada akhir Februari 2024, dia menerima sanksi larangan bermain akibat kasus doping.
Dari vonis awal empat tahun, masa hukumannya dipotong menjadi 18 bulan.
Pogba sudah diperbolehkan berlatih sejak Januari 2025 dan terjun membela klub di sebuah pertandingan per Maret 2025.
Baru pada bursa transfer musim panas ini dirinya memiliki pelabuhan anyar setelah berstatus agen bebas tujuh bulan terakhir.
Menurut info pakar transfer Fabrizio Romano, Pogba siap meneken kontrak dua tahun dengan AS Monaco.
Peraih trofi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu siap menghidupkan kembali kariernya dengan klub peringkat tiga Ligue 1 musim lalu yang berhak tampil di Liga Champions 2025-2026.
Baca juga: Cara Igor Tudor Kembalikan Mental Juara Juventus, Beri Sentuhan Berbeda dari Thiago Motta
Jelang peresmian transfer yang tinggal menunggu waktu, Pogba melemparkan kritik kepada Juventus.
Bianconeri memutus kontraknya pada November 2024.
Pogba mengatakan dirinya tak mendapatkan bantuan apa pun dari pihak Juve ketika menderita karena sanksi doping.
Padahal, insiden tersebut dialaminya saat masih menjadi anggota skuad Bianconeri.
Pogba menginginkan andil Juve membantunya dalam memberikan perawatan atau pelatihan secara fisik maupun psikologis di tengah kasus yang menimpa.
Akan tetapi, manajemen Si Nyonya Tua ibarat menelantarkannya untuk menghadapi masa sulit sendiri.
"Mereka tidak benar-benar mendukung saya. Merasa seperti itu, saya sangat terpukul," ucapnya dalam wawancara terbaru di kanal TV Prancis, TF1.
"Saya tidak mengerti mengapa. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya sedang berperang melawan doping, bukan melawan Juve."
"Hal itu sangat sulit. Saya belum siap. Hukuman dan cara penjatuhannya...itu adalah pukulan telak."
"Empat tahun sekaligus karena doping, tanpa penjelasan dan tanpa ada yang mendengarkan saya."
"Saya juga harus meninggalkan Italia karena anak-anak saya berada tepat di samping pusat latihan."
"Saya akan pergi bersama mereka dan melewati stadion setiap hari. Saya tidak bisa melakukannya lagi."
"Saya tidak bisa berlatih. Terlalu sulit bagi saya. Tidak bermain sepak bola, pergi bersama anak-anak, melewati stadion."
"Anak-anak bertanya, ‘Ayah, kapan kamu akan bermain? Kapan kita bisa pergi ke stadion'?"
"Saya bilang segera, meskipun saya tahu itu akan rumit," kata eks pemain termahal Man United, dikutip BolaSport.com dari laman TF1 Info.
Sekarang Paul Pogba bersiap membangun karier dari titik nol, kemungkinan besar dimulainya bersama AS Monaco.
"Siap secara mental dan fisik untuk memulai semuanya dari awal lagi," ujarnya melanjutkan.
"Kembali ke lapangan, melakukan apa yang paling saya cintai di dunia."
"Sebenarnya, meskipun sudah tua, saya masih seperti anak kecil."
"Saya masih suka bermain bola, menggiring bola."
"Saya memikirkannya, saya bertanya-tanya bagaimana semuanya akan berjalan."
"Seperti seorang pemuda yang pertama kali masuk ke pusat latihan, semuanya tergantung kepada saya," tambah kolektor 91 caps dan 11 gol bagi timnas Prancis.
Tentu saja apa yang dilalui Pogba adalah sebuah ujian. Dengan ia kembali ke lapangan hijau, akan membawa dirinya kembali ke semangat baru dan rutinitas yang ia cintai.
Aktifkan Mode Bantai
Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengatakan bahwa dirinya "tak pernah tenang" di sepanjang laga melawan Wydad meski timnya sudah unggul jauh.
Kemenangan besar kembali diperoleh Juventus di Piala Dunia Klub 2025.
Usai menang 5-0 atas Al Ain, I Bianconeri kini melibas Wydad AC dengan skor mencolok.
Mentas di Lincoln Financial Field pada matchday 2 Grup G, Minggu (22/6/2025) malam WIB, Juve menang 4-1 atas wakil Maroko tersebut.
Juventus hanya butuh waktu 6 menit selepas kick-off untuk membuka keunggulan lewat gol bunuh diri bek Wydad, Abdelmounaim Boutouil.
Boutouil membobol gawang timnya sendiri setelah mencoba menghalau tembakan Kenan Yildiz.
Yildiz kemudian mencetak gol kedua Juve pada menit ke-16 dengan tembakan kencang dari luar kotak penalti.
Meskipun tertinggal dua gol, Wydad menunjukkan perlawanan dan berhasil memperkecil skor menjadi 1-2 lewat gol Thembinkoois Lorch pada menit ke-25.
Skor 2-1 untuk keunggulan Juventus bertahan hingga turun minum.
Selepas jeda, Yildiz kembali mencatatkan namanya di papan skor sekaligus membawa Juventus menjauh dari kejaran Wydad.
Gol penyerang Timnas Turkiye itu dikemas pada menit ke-69 dengan memanfaatkan umpan Randal Kolo Muani.
Pesta gol Juventus ditutup Dusan Vlahovic yang mencetak gol via titik putih di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+4.
Meskipun skornya telak, Igor Tudor mengakui bahwa dia "tidak pernah tenang" selama pertandingan, bahkan ketika timnya sudah unggul dua atau tiga gol.
Juru taktik berusia 47 tahun itu menjelaskan bahwa dalam sepak bola, dia selalu melihat bahaya dan tidak ada yang dianggap remeh.
Tudor juga memuji timnya karena tetap waspada dan berhasil meraih dua kemenangan beruntun.
Dengan hasil ini, untuk sementara Juventus mengumpulkan 6 poin dari 2 laga dan menduduki peringkat pertama Grup G Piala Dunia Klub 2025.
"Pertandingannya berbeda, juga karena waktu kick-off dan temponya lebih rendah," kata Tudor.
"Mereka juga sudah bersiap menghadapi kami."
"Kami mencetak gol lebih awal, dan itu membantu kami; dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu, Anda harus selalu waspada."
“Saya tidak pernah tenang, bahkan saat skor 3-1 atau 4-1, saya selalu melihat bahaya."
"Penghargaan untuk para pemain, dua kemenangan bagus."
"Kini mereka akan berlibur dan makan malam di luar, mereka pantas mendapatkannya."
"Sekarang kami bersiap menghadapi City. Tantangan yang hebat," tutur pelatih asal Kroasia itu menambahkan.(*)
Timnas Malaysia Makin Melejit, Siap Lawan Negara Ranking FIFA, Termasuk Lawan Iran |
![]() |
---|
MENGEJUTKAN, Publik China Tolak Shin Tae yong Latih Timnas Mereka, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Shin Tae yong Buka Suara soal Rumor Jadi Pelatih Timnas China Gantikan Branko Ivankovic |
![]() |
---|
Jadwal Kickoff Liga Inggris , Liga Italia dan Liga Spanyol Pekan Ini , Penentuan di Papan Klasemen |
![]() |
---|
VIDEO ; Lukas Podolski 'Mengamuk' Serang Pihak Lawan, Tak Terima Hasil Imbang 3-3 di Liga Jepang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.